Menurut kabar yang dirilis oleh How to Geek, Google Chrome akan segera menggunakan lebih banyak alokasi RAM dibanding yang biasa digunakan sekarang. Penambahan fitur isolasi di Chrome 67 menjadi sebab utamanya. Fitur tersebut, yang disebut Site Isolation, digunakan oleh Chrome untuk melindungi peramban dari serang Spectre.
Fitur Site Isolation dirancang untuk membatasi setiap proses render yang berlangsung ketika pengguna mengakses satu situs spesifik. Jadi kalau dulu hanya satu proses chrome.exe yang berjalan, tidak peduli apakah pengguna hanya membuka satu situs atau lebih, maka sekarang ada beberapa chrome.exe yang berjalan dalam satu waktu bersamaan.
Jadi kalau pengguna membuka pemmzchannel.com, maka ia akan memperoleh satu pemrosesan chrome.exe. Dan kalau dia membuka pemmz.com dalam waktu bersamaan, satu lagi proses chrome.exe akan dijalankan.
Dengan memisahkan proses render situs, peramban seperti Chrome bisa mencegah Spectre untuk mengakses RAM secara langsung. Di saat bersamaan, fitur seperti Site Location hadir dengan proteksi sistem operasi bawaan yang melindungi perangkat dari serangan Spectre. Bagi yang lupa apa itu Spectre, nama ini merujuk pada cacat desain di setiap CPU yang dijual di pasar.
Cacat bawaan itu menyebabkan terbukanya lubang yang mempersilakan hacker untuk mengakses RAM langsung. Dampaknya buruk, sebab hacker bisa mencuri sejumlah data penting seperti password.
Sebagaimana dikabarkan oleh How to Geek, fitur Site Isolation akan membebani kinerja perangkat komputer pengguna, sebab sekitar akan ada lebih banyak RAM yang dialokasikan untuk menopang kerja Chrome (sekitar 10 persen, menurut kabar).
Meski penambahan fitur baru berarti perlindungan ekstra, namun keberadaan Site Isolation akan menambah penggunaan RAM di komputer pengguna. Dampaknya akan sangat terasa ketika pengguna membuka puluhan tab dalam satu waktu.
Untuk memeriksa apakah fitur Site Isolation bekerja dengan baik, bukalah Task Manager Chrome yang di versi Windows 10 bisa dibuka dengan cara melakukan klik kanan di area bar bagian atas dari peramban. Kemudian klik “pengelola tugas” (kalau peramban diset dengan Bahasa Inggris, klik di bagian “Task Manager”). Pengguna juga bisa membukanya dengan mengetikkan kombinasi “Shift+Esc” pada keyboard.
Kalau kamu menemukan informasi proses yang terbaca sebagai “subframe” atau “subkerangka”, maka selamat, fitur Site Isolation sudah aktif di dalam sistem peramban Chrome yang kamu pakai.
Pertanyaan berikutnya, apakah subframe tersebut baiknya di end process aja mengingat efeknya jadi tambah lemot ke browser?