ARM Holdings, perusahaan chip asal Inggris, membangun kolaborasi dengan Samsung. Sebagaimana dilansir dari NDTV, ARM Holdings dan Samsung nantinya akan memproduksi chipset prosessor Cortex-A76. Chipset tersebut dibangun berdasarkan arsitektur LPP 7nm dan LPE 5nm. Chip itu nantinya akan diset di clock sebesar lebih dari 3GHz. Keberadaan chip tersebut dimumkan oleh Samsung di Foundry Forum 2018 yang diselenggarakan di Korea Selatan.
Pemrosesan dengan ukuran yang lebih kecil dan kecepatan yang lebih tinggi akan membuat CPU tersebut lebih kencang nantinya. Dengan kata lain, produk tersebut seharusnya bisa mengalahkan kebanyakan chip modern 10nm yang ada saat ini dengan konfigurasi teknis yang serupa dengannya. Lebih jauh lagi, produk tersebut seharusnya juga dipakai untuk menopang prosessor yang digunakan oleh PC berbasis ARM.
Chipset tersebut akan didesain oleh ARM dan kemudian diproduksi berdasarkan teknologi pemrosesan 7nm LPP (Low Power Plus) dan juga 5nm LPE (Low Power Early). ARM juga akan mengkombinasikan keduanya dengan platform Artisan physical IP milik mereka. Kabarnya perusahaan tersebut juga mengumumkan bahwa pemrosesan 7LPP akan dipersiapkan untuk diproduksi pada kuartal kedua tahun 2018. Sementara itu produksi 5LPE akan dimulai setelahnya.
Chip 5nm nantinya juga akan hadir dengan dimensi yang tidak hanya lebih kecil dibanding 7nm, namun juga lebih efisien dari segi konsumsi daya. Untuk menopang ambisi tersebut, Samsung sedang mengembangkan proses litografi Extreme Ultra Violet (EUV) yang nantinya bakal selesai di kuartal pertama tahun 2019.
Di tempat terpisah, ARM sebelumnya mengatakan bahwa prosesor ARM Cortex-A76 akan dibangun berdasarkan teknologi DynamIQ, di mana mereka akan memberikan performa kelas laptop namun tetap mempertahankan efisiensi daya dari sebuah smartphone. Gabungan faktor keduanya menjadi sebuah kombinasi yang sangat menarik untuk diperhatikan di masa depan.
Dengan kata lain, di masa depan kita bisa berharap kemunculan laptop dengan performa mumpuni dan di saat bersamaan, catu daya yang ditanamkan di dalamnya bisa bertahan lebih lama. Kolaborasi ARM dengan Samsung memang dimaksudkan untuk menyodorkan performa komputasi kelas atas, sekaligus menopang perkembangan kapabilitas Machine Learning dan pertumbuhan Artificial Intelligence.
Editor: Steven Irwandi