Xiaomi bukan hanya menjalankan bisnis sebagai produsen smartphone, tapi juga memproduksi sejumlah produk gaming. Setelah merilis dua Mi Mouse Pads, Mi Gaming House, dan sebuah smartphone gaming serta VR headset, perusahaan asal Tiongkok itu merilis sebuah mouse gaming, Yu Y720 Lite. Produk tersebut diproduksi oleh Blazing Soul, sebuah perusahaan di mana Xiaomi menanamkan uangnya sebagai co-investor. Angka sensitivitas produk mouse gaming tersebut diset guna mencapai 7200dpi.
Dikutip dari NDTV, Yu Y720 Lite adalah mouse dengan permukaan anti-licin. Seluruh bodi perangkatnya dilapisi dengan BabyFace yang diklaim tahan noda. Xiaomi dan Blazing Soul menerapkan teknik cetak injeksi TPR + ABS untuk membentuk bodi produk mouse gaming tersebut.
Dan karena mouse itu ditujukan untuk pasar gaming, pengguna yang tertarik akan menemukan efek pencahayaan panoramis 360 derajat, yang diklaim mampu menghasilkan spektrum warna RGB sebanyak 16,8 juta jenis warna. Seluruhnya dihasilkan melalui lima titik yang dibagi di seluruh bagian bodi mouse. Bagian ini memiliki fungsi estetis yang serupa dengan perangkat komputasi lain yang memang didesain untuk gaming.
Sebagai tambahan, produk Xiaomi Yu Y720 Lite hadir dengan dukungan berupa mesin optis PMW3360 yang dikombinasikan dengan chipset 32-bit master yang diset di angka 48MHz. Lebih jauh lagi, mouse tersebut mendukung preset 5 DPI. Diposisikan sebagai produk high-end, mouse itu juga hadir dengan tujuh tombol yang bisa diprogram sesuka hati oleh penggunanya. Dengan demikian, Xiaomi menjanjikan perluasan pengalaman pengguna ketika menggunakan Yu Y720 untuk memainkan gim favorit. Dengan dimensi total 128.1×77.25×40.9mm, Xiaomi tampak menawarkan desain perangkat gaming yang paripurna.
Melalui Yu Y720 Lite, Xiaomi menghadirkan fitur mouse gaming yang serupa dengan Mi Gaming Mouse yang sudah dirilis sebelumnya. Hanya saja harganya memang jauh lebih mahal dibandingkan Mi Gaming Mouse. Sebagai informasi tambahan, mouse terbaru dari Xiaomi itu dijual seharga CNY 249, atau sekitar 539,324 rupiah bila dikonversi ke dalam mata uang Indonesia. Belum diketahui apakah produk itu akan masuk ke Indonesia atau tidak.