Di Indonesia, seorang anak muda yang menginjak usia remaja di tahun 2000-an rasanya bakal mulai mengenal internet. Di perkenalannya yang pertama, ia mulai mempelajari apa itu internet, membuka satu dua situs untuk memperoleh informasi; kemudian perlahan-lahan ia akan mulai mengenal program chat untuk berinteraksi dengan pengguna internet lain. Di titik ini, MiRC dan Yahoo Messenger adalah dua platform chat yang rasanya akrab di telinga kebanyakan remaja yang besar di tahun 2000-an.
Bagi mereka yang pernah “kecanduan” Yahoo Messenger, ada banyak hal yang tak terlupakan. Fitur buzzing PING adalah salah satunya. Fitur ini fungsinya serupa dengan PING yang kita temukan di aplikasi Blackberry Messenger; tujuannya untuk memberi tahu pengguna bahwa seseorang sedang mencoba berkomunikasi dengannya melalui Yahoo Messenger.
Lalu kalau kamu berpikir bahwa WhatsApp-lah yang pertama kali mulai menggunakan ikon emoji berwarna kuning, maka bisa dipastikan kamu salah. Yahoo Messenger lah yang memulainya. Yahoo Messenger sedikit banyak mengajari kita cara berkomunikasi di dunia maya.
Kini setelah 20 tahun beroperasi, Yahoo Messenger akan dimatikan pada 17 Juli 2018. Mereka memang masih memiliki banyak penggemar loyal – meski tidak disebut berapa jumlahnya – namun toh itu tidak menghalangi Oath (perusahaan induk Yahoo) untuk menutup layanannya itu. Apa pasal? Apalagi kalau bukan karena para pesaingnya yang jauh lebih “keren”. Perkembangan platform chat yang mirip, sebutlah seperti Facebook Messenger, WhatsApp, WeChat, dan lain sebagainya, membuat Yahoo Messenger tergilas oleh zaman. Tidak banyak tempat tersedia bagi ‘yang asli’ untuk bertahan.
Tetapi bukan berarti Oath lantas diam saja. Perusahaan itu sedang mengembangkan platform komunikasi terbaru yang disebut Squirrel. Aplikasi group messaging itulah yang nantinya menjadi ujung tombak Oath dalam bersaing dengan aplikasi lain yang sejenis.
Sampai tulisan ini naik, Squirrel masih dalam tahap pengembangan private beta. Meski bukan ditujukan sebagai pengganti Yahoo Messenger, namun aplikasi chat itu tampaknya menyasar fungsi yang lebih personal. Pada dasarnya Squirrel adalah aplikasi private group messaging, di mana seorang pengguna harus memperoleh undangan supaya bisa mengunakannya.
Bagaimana kemampuannya? Kita masih harus menunggu jawabannya dalam beberapa bulan ke depan.