Sekarang zamannya SSD dan eMMC eMMC, dua pilihan ruang penyimpanan PC yang kerap digunakan di banyak produk laptop kekinian. Sebuah SSD bisa memiliki kapasitas sampai 256GB, dengan kapasitas serendah-rendahnya sebanyak 32GB. Tentu saja zaman sekarang kapasitas sebesar itu tidaklah cukup.
Seringkali kita punya kegemaran menyimpan foto, memasang aplikasi tertentu, atau menyimpan berkas penting lainnya. Di zaman ketika kapasitas SSD yang terpasang mungkin tidak sebanyak HDD, bagaimana caranya supaya kita bisa menghemat lebih banyak ruang penyimpanan?
Tentu saja kita tidak perlu membeli sebuah SSD baru. Alih-alih melakukan hal tersebut, yang perlu dilakukan hanya mengoptimalkan ruang SSD atau eMMC yang kita punyai. Ini berarti kita perlu menyingkirkan sampah yang tidak diperlukan, sekaligus menghapus gim dan aplikasi yang tidak dibutuhkan atau jarang digunakan.
Nah, setidaknya ada tiga langkah yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan ruang penyimpanan internal di dalam komputermu. Yang pertama adalah memanfaatkan Disk Cleanup.
-
Menggunakan Disk Cleanup
Program bersih-bersih seperti Disk Cleanup sudah tersedia dan bisa ditemukan dengan mudah di dalam OS Windows 10 yang kamu operasikan. Langkah-langkah pengoperasiannya pun terbilang sederhana, sebagaimana tertulis di bawah ini:
#1. Buka program Disk Cleanup dengan memanfaatkan kotak ‘Search’. Begitu program ditemukan, sorot dan klik aplikasinya, kemudian pilih drive ‘C’.
#2. Selanjutnya klik opsi ‘OK’.
#3. Beri tanda centang pada semua jenis berkas yang mau dihapus. Pemilik komputer bisa menghapus jenis berkas tertentu bila tidak dibutuhkan. Ketika memilih berkas yang ingin dihapus, perhatikan tipe berkas seperti ‘temporary files’ yang seringkali merupakan kumpulan sampah yang memakan lebih banyak ruang. Setelah memberi tanda centang pada jenis berkas yang mau dihapus, klik ‘Ok’.
#3. Sebuah jendela akan terbuka, di mana kamu akan melihat dua opsi. Pilih opsi ‘Delete Files’ untuk mengkonfirmasi penghapusan.
#4. Tunggu sampai Windows 10 selesai memproses pembersihan. Kemudian jalankan ulang Disk Cleanup. Pilih drive C, kemudian klik bagian ‘Clean up system files’. Pilih drive C sekali lagi. Sebuah jendela akan terbuka, di mana kamu bisa memberi tanda centang pada jenis berkas tertentu. Setelahnya klik ‘Ok’.
-
Menonaktifkan opsi Hibernation
Umumnya setiap jenis laptop menyediakan opsi ‘Hibernation’, sebuah kondisi di mana laptop akan menyimpan konten RAM di dalam penyimpanan internal. Supaya sistem ‘Hibernation’ bekerja dengan baik, sistem harus menyimpan sebuah sistem bernama ‘hiberfil.sys’ yang memakan beberapa giga dari penyimpanan laptop. Jadi bila kamu bisa hidup tanpa opsi Hibernation, sistem tersebut bisa dihapus untuk menghemat beberapa giga. Caranya?
#1. Bukalah program Command Prompt sebagai administrator. Kamu bisa menemukannya dengan cara mengetikkan ‘cmd’ di dalam kotak ‘search’. Klik kanan di hasil pencarian dan pilih opsi ‘Run as administrator.’
#2. Kotak Command Prompt akan terbuka. Ketikkan perintah ‘powercfg[spasi]/hibernate[spasi]off, kemudian tekan Enter.
-
Mencari berkas berukuran besar, namun tidak penting untuk disimpan
Komputer yang kamu gunakan mungkin menyembunyikan berkas berukuran besar, jauh di dalam penyimpanan internal. Mereka tidak kamu butuhkan, namun pada dasarnya memakan ruang penyimpanan yang besar. Berkas-berkas it termasuk ‘log files’, ‘temporary files’ atau ‘installation apps’ yang berasal dari program yang sudah kamu pasang di dalam.
Begini cara menemukannya.
#1. Buka File Explorer. Sortir opsi ‘Select This PC’ di bagian panil sebelah kiri. Opsi itu untuk melakukan pencarian di seluruh bagian komputer yang kamu gunakan. Namun pilihlah drive C jika kamu ingin membersihkan bagian itu saja.
#2. Ketikkan ‘size:’ di dalam kotak pencarian (search) dan pilihlah opsi ‘Gigantic’. Kamu mungkin memerlukan beberapa menit sampai File Explorer selesai melakukan pencarian di seluruh drive terpilih.
#3. Setelah selesai dengan proses itu, pilihlah ‘details’. Opsi ini terdapat di bagian tab View. Klik bagian ‘Size column’ untuk menyempitkan opsi berkas dari ‘largest to smallest’.
#4. Sebuah jendela akan terbuka. Setelahnya kamu akan ditunjukkan daftar berkas yang bisa dihapus manakala kamu tidak membutuhkannya. Di sini kamu mesti berhati-hati supaya tidak menghapus data penting. Program installers maupun berkas ISO dan berkas temp biasanya merupakan jenis beras yang bisa kamu singirkan dengan mudah.
#5. Setelah selesai dengan langkah ketiga, beralihlah ke folder ‘Download’ (biasanya terlihat di bagian toolbar ‘Quick Access’. Hapus satu persatu berkas di dalamnya, yang tidak kamu perlukan.