Konon katanya, sebuah PC yang ditenagai dengan CPU Snapdragon generasi pertama berjuang keras untuk membuktikan kemampuan otak prosessornya, sembari memberi ketahanan daya baterai yang cukup mumpuni. Sayangnya CPU tersebut belum mampu memenuhi ekspektasi kebanyakan orang, terutama dari segi performa. Lalu bagaimana dengan generasi keduanya, Qualcomm Snapdragon 850?
Tahun lalu CPU Snapdragon 835 Qualcomm menjadi sebuah jeroan yang memberi tenaga pada Always Connected PCs. Namun karena didesain khusus untuk ponsel, performanya jadi tidak maksimal. Sekarang ceritanya beda.
Qualcomm mendesain generasi kedua dan menyebutnya sebagai Snapdragon 850. Dan sebagai sebagai sebagai CPU dengan clock 2.95GHz, ia memang dioptimalkan untuk penggunaan PC.
Karena itulah enerasi kedua CPU Snapdragon untuk Always Connected PCs jadi sebuah suguhan yang spesial, setidaknya karena tiga hal: memberi performa lebih (termasuk soal kemampuan grafis) dibanding generasi sebelumnya, daya hidup baterai yang 20 persen lebih besar, dan kemampuan LTE 20 persen lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.
Contohnya ada pada diri ASUS NovaGo, yang merupakan generasi pertama Always Connected PCs dengan CPU Snapdragon 835. Perangkat itu memiki baterai yang sanggup bertahan sampai 17 jam dalam sebuah pengujian. Untuk generasi kedua ini, sebuah laptop dengan Snapdragon 850 ditengarai mampu bertahan sampai 21 jam.
Kabarnya Lenovo, HP, dan ASUS sudah berkomitmen untuk tetap memproduksi Always Connected PCs berbasis prosessor Snapdragon, meski ini baru sebatas dugaan.
Sedikit mengulas Always Connected PC generasi sebelumnya, beberapa isu memang mengemuka ke permukaan, dan kebanyakan terkait dengan OS Windows 10 yang bermasalah ketika dipasangkan dengan prosessor Snapdragon, kompabilitas aplikasi, dan isu performa dengan program translasi. Beberapa masalah tersebut tetap muncul, meski tidak mengubah premis dasar sebuah Always Connected PC. Kita tahu sejak lama bahwa Always Connected PC adalah perangkat dengan daya hidup baterai fantastis, konektivitas yang cepat, dan resume instan.
Kabarnya Snapdragon 850 akan mengatasi masalah-masalah yang muncul di prosessor generasi pertama, dan di saat bersamaan Qualcomm dan Microsoft bekerjasama untuk mengatasi beberapa masalah terkait dengan aplikasi.
Sama seperti saudara tuanya, Snapdragon 850 adalah prosesor dengan arsitektur 10nm, dengan base clock sebesar 2.95GHz. Prosessor tersebut disandingkan dengan Adreno 630 sebagai GPU-nya.