Dalam persaingan apapun, setiap pabrikan wajib memiliki langkah strategis untuk mengungguli produk pesaing. Baik berupa strategi produksi, sales, juga marketing. Termasuk di persaingan smartphone. Asus, telah melakukan langkah strategis, dengan memproduksi produk smartphone mereka 100% di Indonesia. Dan Asus Zenfone 5 ZE620KL yang pemmzchannel review kali ini, adalah langkah strategis tingkat lanjut, demi tujuan yang setidaknya, memberi pukulan buat siapapun pesaing mereka di industri smartphone saat ini.
Paket Penjualan
Kami cukup surprais untuk paket penjualan Asus Zenfone 5 ZE60KL sendiri. Terutama, untuk bundling in-ear headset yang sudah cukup lama tidak kami jumpai dalam kemasan penjualan smartphone-smartphone Android Asus. Untuk charger head, yang pengguna dapatkan adalah versi 10 Watt. Yang artinya, biasa saja menurut kami. Sebab, sejatinya Zenfone 5 ini mendukung Quick Charge 4.0 yang akan lebih wah jika Asus membekalinya dengan adaptor 18 Watt. Selebihnya, pengguna juga akan mendapatkan Quick start guid, buku garansi, stiker IMEI dan sebuah TPU case transparan yang bagian dalamnya punya tekstur untuk menjaga permukaan smartphone tidak lembab dan berjamur.
Spesifikasi Asus Zenfone 5 ZE620KL
Bicara tentang kebutuhan, tentu erat kaitannya dengan spesifikasi. Sebelum melangkah lebih jauh, wajib kalian perhatikan dahulu spesifikasi yang di tawarkan Asus Zenfone 5 ZE620KL ini. Jika dari spesifikasi saja sudah kurang cocok, kami sarankan anda untuk mencari produk alternatif lain. Mungkin saja anda membutuhkan LCD yang lebih kecil, atau hal lain.
Model | ASUS ZenFone 5 ZE620KL |
CPU | Qualcomm Snapdragon 636 (64-bit 8x 1.8GHz Kryo 260) |
GPU | Qualcomm Adreno 509 (Tapi terdeteksi Adreno 512) ? |
RAM | LPDDR4 4GB |
Storage | eMCP 64GB (ZE620KL) + 100GB Google Drive (free 1 year) |
Micro SD | Yes (up 2TB) |
Connectivity | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac 2.4GHz/5GHz, WiFi Direct, Bluetooth v5.0 |
Network | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (2CA) Cat12 600/100 Mbps (ZE620KL)HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (5CA) Cat18 1200/100 Mbps (ZS620KL) |
SIM Card | Slot 1: 2G/3G/4G Nano SIM CardSlot 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot 3: Supports up to 2TB MicroSD card Both SIM card slots support 3G WCDMA / 4G LTE network band. But only one SIM card can connect to 4G LTE service at a time. |
Navigation | GPS, GLONASS, BDS |
Display | 6.2” 19:9 display in 5.5″ body size, FullHD+ 2246 x 1080, 90% screen-to-body ratio 550nits brightness for outdoor readability, 96% NTSC color gamut, supports DCI-P3
Auto color temperature, Smart screen on, Corning Gorilla Glass for best screen protection, Front and rear strong 2.5D glass |
Video | 4K @30fps, 2160×1080 @30fps, FHD @30/60/120fps, HD @30/120fpsTake still photo while recording video |
Battery | 3.300mAh with fast charging, AI & Scheduled Charging for battery protection |
Main Rear Camera | Sony IMX363 12MP dual pixel image sensor, 1/2.55″ large sensor size, 1.4µm large pixel size, F/1.8 aperture, Focal length 24mm / 83˚ field of view / 6p lens5x light sensitivity low light photos (compared with a typical camera with 16MP, F1.7 & 1.12µm pixel size)
4-axis, 4 stops optical image stabilization (OIS) for steady photos 3-axis electronic image stabilization (EIS) for shake-free videos 0.03s dual pixel autofocus Subject tracking autofocus for both photos and videos Color correction (RGB) sensor for the best white balance and natural-looking colors |
2nd Rear Camera | 8MP AF (OV8856), F/2.0 aperture, 120° wide-angle camera |
Front Camera | 8MP FF (OV8856), F/2.0 aperture, 1.12um pixel size, 5P lens, Screen FlashBeauty mode /140° selfie panorama / YouTube Live |
Camera Mode | Rear: Auto mode with Night HDR and Protrait / Pro mode for 32s long exposure / Beauty mode / Super Resolution mode for 48MP / GIF animation mode / Panorama mode / Slow Motion mode / Time Lapse modeFront: Auto mode with Night HDR and Protrait / Beauty mode / GIF animation mode / Selfie Panorama mode |
AI Camera Features | 16-scene AI Scene Detection:Food, Sky, Green Field, Plant, Ocean, Sunset, Snow, Flower, Stage, Dog, Cat, People, Text, Tripod, QR code, Night View
AI Photo Learning, Real-time Portrait (Dual camera effect), Real-time Beautification |
Sensor | Accelerator, E-Compass, Proximity sensor, Ambient light sensor, Gyroscope, RGB sensor, fingerprint, NFC, Face unlock |
OS | Android™ O with new ASUS ZenUI 5.0 (will update to Android P) |
Dimension | 153*75.6*7.7 mm |
Weight | 155 grams |
Warna | Deepsea Black, Sunlight Gold |
Ada yang membuat kami terkejut dari bentang spesifikasi di atas, compare dengan info yang ditunjukan oleh hampir semua aplikasi benchmark yang kami gunakan. Yang terdeteksi di aplikasi adalah Adreno 512, bukan Adreno 509 seperti yang diinfokan dalam rilis resmi. Literally, Adreno 512 sejatinya merupakan GPU bawaan Snapdragon 660 dan diperuntukan untuk smartphone hingga resolusi layar QHD 2560 x 1600. Nanti kita lihat langsung performa GPU dalam Asus Zenfone 5 ZE620KL ini, terlepas itu Adreno 512 atau Adreno 509, di bagian pengujian performa.
- Kamera Jadi Menu Utama
Performa dari Snapdragon 636 bukan topik utama kita untuk review Asus Zenfone 5 ZE620KL kali ini. Sederhananya, seri lebih high pastinya menjanjikan fitur lebih berlimpah.
Seperti pendahulunya Zenfone 3, Asus Zenfone 5 ini mengkombinasikan kekuatan camera dengan spesifikasi SoC kelas menengah. Kombinasi yang bagus menurut kami. Sebab, untuk pengguna yang mayoritas menggunakan smartphone Android (bahkan iPhone), sebagai kamera phone dan pendukung pekerjaan serta eksistansi, kombinasi ini adalah kombinasi yang banyak dicari. So, itu kenapa, banyak smartphone asal China yang sukses menjual mahal produk mereka walau hanya dengan mengedapankan fitur kamera. Dan kali ini. Asus bisa jadi, dan sangat mungkin, berambisi untuk menumpas brand-brand China tersebut hingga mereka angkat kaki dari Indonesia. IMHO ya!
Design, Build Quality & Handling
Seperti halnya kombinasi spesifikasi dan fitur kamera yang sama seperti pendahulunya, urusan desain, Zenfone 5 juga masih setia dengan glass-look plus zircon style yang membentuk circle-pattern saat diterpa cahaya. Kombinasi material aluminum yang diklaim Asus punya standar space grade yang ringan, serta difinishing dengan lapisan fernis tebal yang membentuk lapisan seperi kaca, membuat Zenfone 5 ini tampil premium dan elegan. Menurut opini saya, lebih lux dari iPhone X yang, ‘ehem’.., jadi panutan desain produk ini. Bahkan, Gak akan kalah pamor banget saat di ajak nongkrong bareng Galaxy S9. Satu hal yang absen adalah, tekstur zircon style pada tombol power dan volume rocker.
Untuk lapisan back cover dan LCD, Asus membuat keduanya melekat sempurna dengan lengkung 2.5D di setiap tepi. Ini yang tidak kami temukan pada Max Pro M1, yang layer LCD panel nya seolah di luar frame. LCD Zenfone 5 ZE620KL ini juga sudah di lapis Corning Gorilla Glas yang sayangnya, belum kami dapatkan info lebih detail terkait generasi ke berapa corning gorilla glass yang di pakai. Serupa dengan versi Zenfone 5z yang kami hands-on sebelumnya, tepian LCD smartphone ini kurang halus atau landai hingga memberi sedikit perasaan kurang smooth. Padahal kedua pinggiran sisi baik bagian LCD maupun back cover, sudah menerapkan 2.5D.
Terlepas dari hal tersebut, sensasi menggenggam smartphone ini so far yang paling enak saya rasakan. Tidak terlalu tipis, beratnya pas, dan yang paling utama, lebih keset dan tidak licin dibanding Zenfone 3. Terakhir, sebab rumah sensor kamera ZE620KL ini agak menonjolkan keluar sebab menggunaka hingga 6 layer proteksi. Saat di letakan pada permukaan yang datar seperti meja kaca, terlihat smartphone tidak rebah sempurna.
User Experience
Untuk ZenUI 5 ini, ada sedikit perubahan default di home screen, terutama hilangnya App Drawer. Jadi, untuk masuk ke deretan aplikasi, cukup lakukan swipe ke atas. Selebihnya, masih mirip-mirip, misalnya, tahan home screen untuk masuk ke seting launcher. Yang kami sukai dari ZenUI 5, ia memberikan kebebasan bagi pengguna untuk memilih posisi button layout. Ini dimungkinkan karena, sudah menggunakan soft key.
Saat pertama kali dinyalakan, Storage yang terpakai pada Unit review Asus Zenfone 5 ZE620KL out off the box adalah sekitar 12.16GB. Sedangkan untuk memory usagenya, rata-rata 3,1 GB di awal. Setelah update firmware, turun ke 2,7 GB dari 4 GB yang disediakan. Ini menurut kami, cukup obesitas sih. Ya kali…, OS belum di apa-apain seboros itu pakai resource. Kita akan ulas nanti.
Notch belum bisa di non-aktifkan, seperti yang kami temukan di seri 5z. Ini membuat beberapa notifikasi tidak bisa di notice dengan baik, karena kadang kala, tersamar oleh warna wallpapper. Beberapa app yang berjalan di background, misalkan anda sedang mengaktifkan alarm, bluetooth atau thetering, juga tidak bisa ditampilkan iconnya. Anda harus lakukan swipe untuk memunculkan layer quick access, untuk melihat app apa saja yang aktif di background.
Quick Accessnya mostly, ciri khas Oreo yang anda bisa penuhi dengan shortcut hingga 2 halaman. Ini cukup membantu buat kami. Oh iya, untuk anda pendengar radio, tidak ada icon radio di app drawer. Anda akan temukan di halaman kedua quick access.
- Display LCD
Panel IPS+ dengan rasio 19:9, to be axact sih, 18,5:9 pada Zenfone 5 ZE620KL, tampak penuh dan mampu menampilkan warna yang POP banget. Dengan brightness mencapai 550 nits, di ajak bermain game di luar ruangan, kualitas tampilan masih terbaca dengan jelas. Dengan rasio layar baru tadi, tepatnya, FullHD+ 2246 x 1080, Zenfone 5 ZE620KL ini mampu menawarkan 90% screen-to-body ratio. LCD ini diklaim menawarkan, 96% NTSC color gamut, dan supports DCI-P3. DCI-P3 sendiri adalah standar baru untuk tingkatan akurasi warna di industri perfilm-an.
Anda juga akan temukan berbagai fitur LCD yang menurut kami, termasuk kekinian. Auto color temperature, Smart screen on, proteksi Corning Gorilla Glass. Dan beberapa fitur lainya yang sebenarnya, sudah ada sejak produk-produk sebelumnya.
- Konektifitas
Snapdragon 636 menawarkan modem X12 yang memberikan upgrade di sisi Downlink ke Cat 12 hingga 600 mbps. Sedang untuk sisi uplink, masih serupa modem X9 pada snapdragon 625 yang menawarkan CAT 13 dengan kecepatan hingga 150 mbps. Untuk konfigurasi antena, konsepnya mirip dengan Zenfone 3 yang hanya mengandalkan garis melintang di frame chassis. Secara teori, seharusnya kualitas penangkapannya akan kurang maksimal dibanding smartphone yang menggunakan kombinasi plastik dan aluminum. Tapi di sini, enginer Asus bekerja dengan cukup baik hingga mampu membuktikan, kemampuan menangkap sinyal Zenfone 5 ini setara dengan yang menggunakan back cover campuran.
Untuk module wifi terintegrasinya, sudah mengadopsi Wireless a/c plus bluetooth 5 yang memberi benefit jangkauan lebih lebar. Dan hal lain yang membuat kami senang adalah, ia sudah membenamkan NFC.
Kamera
- Still Image
Masuk ke bagian kamera yang menjadi sales poin utama Zenfone 5 ZE620KL ini. Kita tengok dulu setup yang ia gunakan. Seperti yang bisa anda lihat di kolom spesifikasi, ZE620KL ini dipersenjatai 3 sensor kamera. Dua sensor di belakang dan 1 sensor di depan. Adapun sensor secondary belakang, menggunakan sensor yang sama dengan sensor selfie di depan. Yakni, OmniVision OV8856 yang sedikit dibedakan setingnya. Untuk belakang Auto Focus, sedang untuk depan di set, Fixed Focus. Fixed Focus sendiri memungkinkan sensor kamera depan mencapai sudut pandang hingga 140°.
Sedangkan untuk kamera utama, unit review Asus zenfone 5 ZE620KL yang ada di kami, menggunakan sensor Sony IMX 363 dengan spesifikasi, 12 MP dual pixel f 1.8 yang memungkinkan tiap pixelnya terpecah dua. Yang masing-masing memberi fokus yang sesuai untuk menghasilkan foto-foto bokeh jaman now. Kemampuan AI pada Snapdragon 636 hampir seluruhnya dimaksimalkan oleh sensor ini dengan menghadirkan 16 AI Scene Detection, termasuk sky, green field, plant, ocean, QR code, hingga night view. Selain itu, dengan AI Photo Learning, SoC akan memerintahkan sistem untuk mempelajari habit si pengguna lewat cara memfoto, hingga environment yang sering di gunakan. Pada akhirnya, ia akan memberi saran setup terbaik untuk si pengguna, agar foto yang di hasilkan selalu konsisten. Jadi, nampaknya tidak lagi terlalu perlu belajar fotografi untuk fast scene khas social media ;).
Tapi, ada hal yang masih perlu disempurnakan oleh Asus, terkait performa kamera pada ZE620KL ini. Paling utama adalah, noise yang tertangkap sensor kamera, jauh lebih tinggi dibanding daily driver kami sebelumnya, Asus Zenfone 3 ZE520KL. Kemampuan menyerap cahaya yang sangat baik, nampaknya belum bisa di kontrol penuh oleh software bawaan. Kedua, untuk opsi pengambilan foto potrait, cropingnya kami lihat masih kurang halus.
- Video
Sony IMX 363 ini meungkinkan anda merekam video hingga resolusi 4K (3840 x 2160) 30 fps. Video 1080p hingga 60 fps hingga Slow Motion 1080p video 120 fps. Bahkan, dengan turun ke resolusi 720p, anda memungkinkan merekam video hingga 240 fps. Dengan 3-axis EIS (electronic image stabilization), dan sensor akan dengan pintar mengunci objek yang anda tentukan, agar objek tersebut tidak blur atau out of focus. Anda juga bisa dapatkan fitur baru mengambil photo untuk keperluan thumbnail, saat merekan video. Tapi seperti seri Zenfone 3, tidak semua parameter, dapat di atur manual saat pengambilan video. Utamanya, shutter speed yang akan otomatis kembali ke preset auto setiap kali mulai merekam video. Selebihnya, seting focus, ISO hingga white balance, bisa anda push ke seting yang anda inginkan.
Hasil video-nya akan kami upload dalam video review yang tayang di Youtube Pemmzchannel ya bro. Jadi, inget! Jangan samapai gak subscribe.
Baca juga : Preview Asus Zenfone 5z – Snapdragon 845 Termurah?
Performa
Menggunakan SoC yang sama dengan Zenfone Max Pro M1 yakni Snapdragin 636, di atas kertas, performa Zenfone 5 ZE620KL ini akan mirip mirip. Dengan seting low performance core yang berjalan dari 633 MHz sampai dengan 1600 MHz, plus high performance core yang berjalan dari 1,1 GHz sampai dengan 1,8 GHz, sesi performa komputasi smartphone ini sudah lebih dari cukup untuk menghadle kebutuhan mobile computing ter-modern sekalipun. Perbedaannya, pada Zenfone 5 ZE620KL, ada fitur Ai Boost yang bisa membuat core dalam Snapdragon 636 ini berjalan lebih gegas. Hasilnya, bisa anda lihat pada beberapa perbandingan benchmark di atas.
Untuk game, AI Boost juga terbukti memberi efek yang, walaupun belum bisa dianggap signifikan, tapi bisa dirasakan kehadirannya. Terlihat dari skor dari berbagai benchmark, yang menunjukan peningkatan rata-rata 3 sd 4%, bahkan di Antutu tembus 10% lebih. Jika diperhatikan, AI Boost bekerja dengan membuat seluruh core selalu siaga pada clockspeed tertinggi mereka.
- Gaming
Untuk sesi pengujian game, sebagai pembanding kami instal game yang sama dengan saat kita me-review Zenfone Max Pro M1. Seperti yang ditunjukan dalam pengujian sintetis, terefleksi juga di pengujian in-game. Detailnya akan kami videokan juga. Sementara, anda bisa lihat posisi Adreno pada Zenfone 5 ZE620KL ini. Dari tabel di atas, kita bisa ambil kesimpulan bahwa, yang ditawarkan ZE620KL ini adalah performa Adreno 509.
Storage Performance
Kami menggunakan PC Mark storage dan A1 SD Bench untuk menguji kemampuan internal storage smartphone ini, juga kontroler external storage-nya. Hasilnya, nilai untuk read performance Internal storage unit review Asus Zenfone 5 ZE620KL ini, tergolong tinggi menembus 267 mbps. Ini membuatnya setara dengan kebanyakan device flagship yang membekal SoC dari kasta yang lebih tinggi.
Power Consumption & Temperature
Masih mengandalkan PCMark, kami lakukan uji coba untuk mengukur baterai berkapasitas 3300 mAh ini menyokong kehidupan unit review Asus Zenfone 5 ZE620KL ini. Hasilnya, smartphone ini mampu menorehkan durasi, 10 Jam 39 menit. Untuk proses charging sendiri, dari posisi 15% ke 100%, charger 10 Wattnya memerlukan waktu kira-kira 1 jam 20 menit.
Untuk temperatur yang merambat ke chassis luar, jujur, kami juga cukup surprais. Bagaimana tidak! Beberapa kali stres test, juga menjalankan game langsung, yang sampai ke back cover hanya hangat yang nyaris tak berbeda dibanding penggunaan dengan workload normal. Dan hanya bagian di sekitar sensor fingerprint saja yang terasa naik temperatur-nya. Bagian back cover bawah, tetap adem ayem saja. Thanks buat vernis tebal yang melapisi material aluminum-nya. Sedikit banyak, membantu memblok panas ke telapak tangan pengguna.
Kesimpulan
Seting harga untuk Zenfone 5 ZE620KL ini kami akui sangat baik. Bahkan, dua sales poin utama yakni kemampuan kamera termasuk kapabilitas AI dan efisiensi serta performa snapdragon 636, menjadikan harga akhir produk ini terjangkau. Balutan desain dan material yang semakin baik, membuat fan base Asus akan bertambah dari segmen pengguna mid-high yang hanya mengenal produk-produk kelas A. Jujur, walau nampaknya Asus harus mengorbankan nilai originalitas demi tren “poni” yang kian populer akhir-akhir ini. Tapi di luar masalah poni, desainnya punya garis utama yang berbeda dari pesaing-pesaingnya,
Tim riset dan marketing Asus terlihat sudah bekerja maksimal untuk produk Zenfone generasi ke-5 mereka kali ini. Tinggal bagaimana tim sales bekerja lebih keras mengatur distribusi agar kejadian Flash Sale berdarah tak lagi terulang. Karena menurut kami, harga yang ditawarkan masih masuk kategori sweet spot, yang layak di buru. Dan pemmzchannel sendiri, sangat merekomendasikan produk ini untuk anda yang sedang galau memilih antara pocket camera atau smartphone dengan spesifikasi menengah atas.