Akhir April silam terbetik kabar bahwa Microsoft sedang mengerjakan rencana untuk merilis sebuah edisi baru Windows 10 yang disebut Windows 10 Lean edition. Dari segi ukuran OS, Windows 10 Lean lebih kecil sekitar 2GB dibanding edisi reguler Windows 10 seperti Windows 10 Pro, misalnya.
Lean Edition memang sebetulnya didesain untuk perangkat dengan kapasitas penyimpanan lebih kecil dan konon katanya akan ditawarkan kepada OEM untuk kemudian digunakan di tablet serta laptop spesifikasi rendah.
Kabarnya Microsoft memutuskan untuk mereduksi kebutuhan ruang OS dengan cara mengingkirkan komponen OS yang tidak dibutuhkan untuk perangkat low-end. Apps seperti Internet Explorer, misalnya, disingkirkan dari lingkungan OS. Kabarnya fitur Registry Editor juga bakal disingkirkan dari Windows 10 versi tersebut.
Seperti biasa, Microsoft tidak merilis informasi apapun terkait Windows 10 Lean Edition. Namun beberapa sumber informasi, sebagai dirilis NDTV, versi tersebut akan tersedia untuk perangkat yang hadir dengan penyimpanan sebesar 16GB. Konon katanya ia memang benar-benar dirancang untuk memastikan bahwa perangkat low-end yang dipakai pengguna menerima pembaharuan Windows secara reguler.
Biasanya perangkat low-end mengunduh aplikasi, media, dan berkas yang mencegah Windows Updates memperoleh ruang lega yang dibutuhkan untuk memperbarui sistem operasi. Microsoft berencana untuk memperbaiki kekurangan tersebut dengan merilis Lean edition.
Dari segi tampilan, Windows 10 Lean edition sangat mirip dengan OS Windows klasik, dengan dukungan penuh untuk Win32 app. Laporan dari NDTV juga menyebut bahwa Windows 10 Lean Edition membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan pembaharuan OS. Ini dilakukan untuk memastikan supaya pengguna memperoleh hasil instalasi pembaharuan yang lebih terintegrasi ke dalam sistem.