Ketika kita berbicara mengenai Dell, perusahaan itu sudah menghadirkan laptop kelas atas di dalam diri XPS 13. Nah, Dell Inspiron 13 5000 (2018) adalah sepupunya yang rendah hati dan sederhana. Dengan tingkat harga yang lebih terjangkau dibanding XPS 13, Inspiron 13 5000 generasi terbaru dihadirkan sebagai ultrabook kelas menengah yang menarik dan punya kekuatan lebih untuk bertarung di kelasnya.
Ada banyak pilihan model Inspiron 13 5000 generasi terbaru. Meski yang kami sampaikan hanyalah sedikit gambaran tentang spek keseluruhan, namun daftar di bawah ini akan membuat segalanya jadi jauh lebih terang.
Spesifikasi
Model pertama: Prosesor Intel Core i5-8250 | RAM DDR4 8GB | Penyimpanan internal SSD 256GB/1TB HDD
Model kedua: Prosesor dual-core Pentium 4415U | RAM 4GB | Penyimpanan internal 1TB HDD
Model ketiga: Prosesor Intel Core i7-8550U | RAM 16GB | Penyimpanan internal 512GB SSD | Layar yang kompatibel dengan Windows Ink
Selain ketiga model itu, ada juga model dengan layar 15-inch, namun minus layar yang bisa diputar sampai 360 derajat.
Disclaimer: spesifikasi di atas mungkin berbeda di setiap distributor atau penjual.
Desain dan Layar
Agaknya semua model Inspiron 13 5000 generasi terbaru memperoleh layar IPS dengan resolusi 1920×1080 piksel. Dell memilih untuk menetapkan seri 5000 guna memangkas harga jual perangkat, meski hasilnya tidak mengecewakan bila kita berbicara tentang kualitas layar. Tajam dan hadir dengan sudut pandang yang sangat baik, keduanya menjadi kelebihan yang dimiliki oleh perangkat tersebut.
Sayangnya tingkat kecerahan layarnya hanya mencapai 208 nits, yang jauh lebih rendah dibandingkan angka standar sebesar 250 nits. Mungkin pengguna masih bisa membaca dokumen word atau grafik di atas aplikasi Office yang tersedia, terutama ketika digunakan di dalam ruang. Namun perkaranya berbeda ketika perangkat dibawa keluar ruang, di mana segala macam objek yang terhidang di atas layar akan menjadi sulit terlihat.
Profilnya agak gemuk, dan ini jadi sesuatu yang tidak bisa dihindari oleh karena desainnya yang memang ditempatkan ke dalam kelas menengah. Ketika dilipat dan bentuknya berubah menjadi sebuah tablet, Dell Inspiron 13 5000 cenderung memiliki bobot yang berat. Ini mungkin jadi masalah bagi sebagian orang.
Namun kekurangan di atas dikompensasi dengan baik oleh backlit keyboard yang terasa enak ketika bagiannya menyentuh ujung-ujung jari pengguna. Keyboardnya enak ketika digunakan dan pengguna takkan menemukan kesulitan berarti. Lalu bagian trackpadnya juga terasa luas dan akurat.
Untuk mereka yang peduli dengan soal keamanan laptop, Dell Inspiron 13 5000 generasi terbaru menempatkan kamera infra merah yang kompatibel dengan Windows Hello. Kamera itu akan membantu pengguna masuk ke dalam Windows hanya dengan menatap bagian layar. Meski solusi keamanan biometris jenis ini masih rentan pembobolan (bagaimana bila ada orang lain yang wajahnya mirip dengan pengguna, misalnya?), namun masih lumayan membantu mengamankan laptop dari tangan-tangan jahat.
Performa Keseluruhan
Menjadi sebuah laptop dengan prosesor Intel generasi ke-8 berarti sebuah kesempatan untuk memberi performa yang jauh lebih baik dibanding pendahulunya. Dikombinasikan dengan pengolah grafis Intel UHD Graphics 620, Dell Inspiron 13 5000 generasi terbaru sudah sangat lumayan untuk menemani penggunanya mengerjakan tugas harian yang tidak terlalu berat.
Artinya, label UHD yang disematkan di antara kartu grafis bawaannya bukanlah sebuah mesin super yang mampu diajak berlari kencang ketika bermain gim berat. Mungkin akan lebih tepat dikatakan: perangkat satu ini lebih cocok untuk menopang produktivitas harian.
Sayang, baterai 3-cell 42WHr yang tertanam di dalamnya diklaim mampu bertahan selama lima setengah jam, jadi pengguna tidak bisa berharap penggunaan seharian. Namun dengan sumber daya perangkat yang tersedia, Dell Inspiron 13 500 (2018) masihlah sebuah perangkat mainstream yang solid.