Kredit: Free Great Picture
Berbicara soal pasar laptop, ada banyak produk tersebar di berbagai distributor serta reseller, dan orang bebas beli laptop apapun, selama budget tersedia dan tahu apa yang dibutuhkan. Tetapi selalu ada saja orang yang karena ingin melakukan pengiritan, maka mereka tidak membeli laptop baru, namun lebih cenderung mengincar laptop rekondisi (refurbished) atau laptop bekas.
Dari segi harga, baik laptop rekondisi maupun laptop bekas sama-sama menarik, sebab lebih terjangkau bagi kebanyakan orang. Sebelum sampai ke kesimpulan tertentu, ada baiknya kita menjelaskan lebih dulu mengenai masing-masing keputusan yang mungkin bisa muncul di benakmu.
- Membeli Laptop Baru
Membeli laptop baru mungkin memiliki kadar rasa yang sama seperti ketika seseorang membeli sebuah mobil baru, dan ini sangat tergantung pada preferensi individu. Maksudnya, selalu ada orang yang tidak punya keinginan membeli laptop baru, sehingga mereka bakal mengincar laptop bekas maupun rekondisi untuk menghemat lebih banyak budget.
Namun orang-orang yang selalu berhasrat membeli laptop baru tentu punya pertimbangan sendiri. Misalnya: tidak ada yang lebih baik dibanding membeli sebuah laptop segar, asli, dan segel baru. Dan selalu ada saja orang pertama yang bakal puas ketika menerima sebuah barang segar di tangannya. Perasaan ini kira-kira sama dengan seseorang yang duduk pertama kali di dalam mobil yang ingin dibeli di sebuah dealer.
Jadi kalau kamu senang membeli sesuatu yang baru, laptop baru bisa disebut sebagai pilihan terbaik untuk mereka yang mencari sebuah laptop kelas atas, perangkat keras berkualitas tinggi, serta garansi resmi. Biasanya mereka ini akan mencari laptop yang lebih profesional dari segi visual, serta yang lebih kuat performanya (terutama bila mereka adalah gamer).
Kebetulan kami menyediakan semua itu di Pemmz.com.
- Beli Laptop bekas
Laptop bekas sebetulnya sederhana artinya: ia adalah perangkat komputasi yang dijual oleh seorang pengguna yang telah menggunakan perangkat itu dalam jangka waktu tertentu. Karena itulah laptop bekas biasanya diperiksa kualitas jeroannya secara seksama. Jadi konsumen yang ingin membeli laptop bekas biasanya harus lebih bersikap waspada.
Setiap orang yang ingin membeli sebuah laptop bekas sebaiknya memeriksa hal berikut:
1. Periksa laptop di depan mata, guna memeriksa apakah ada kerusakan yang tidak diberi tahu oleh penjual. Mungkin kamu perlu membuka perangkat laptop untuk memeriksanya secara seksama.
2. Cara nomor satu hanya bisa dilakukan bila kamu bertemu penjualnya langsung.
3. Periksa apakah masih ada garansi tersisa dari laptop bekas yang ingin kamu beli.
4. Periksa jenis jaminan macam apa yang dicakup lewat kartu garansi.
5. Periksa juga apakah penjualnya memiliki kredibilitas, dalam arti memberikan kebijakan pengembalian barang yang jelas.
Dalam banyak hal, laptop bekas jadi pilihan terbaik untuk mereka yang punya budget tidak sebanyak orang yang membeli laptop baru. Selain itu laptop bekas juga bisa dibilang pilihan terbaik untuk orang yang hanya menggunakan laptop untuk melakukan pekerjaan terkait dengan office, menulis email, dan memakai internet.
- Beli Laptop Rekondisi
Laptop rekondisi berbeda maknanya dengan laptop bekas. Laptop rekondisi biasanya dijual dalam kondisi di mana perangkat yang ada direstorasi oleh profesional, dengan tujuan untuk mengembalikan perangkat ke kondisi baik. Dan biasanya laptop rekondisi ditangani langsung perbaikannya oleh teknisi dari merk tertentu, di mana mereka akan memeriksa berbagai komponen termasuk baterai, penyimpanan internal, catu daya, port, dan bagian lainnya.
Beberapa merk seperti Dell dan Apple sering menawarkan produk laptop rekondisi, dan opsi satu ini mungkin jadi pilihan paling masuk akal untuk orang yang lebih percaya kepada laptop rekondisi yang ditangani perbaikannya oleh profesional, dibanding laptop bekas yang bisa jadi dijual seadanya sesuai dengan kondisi yang ditemui.