Ilustrasi umur laptop. Kredit: Pixabay
Sama halnya seperti perangkat eleltronik lainnya, sebuah laptop pun punya batas umur. Ketika itu terlampaui, laptopmu akan mulai bermasalah. Kinerjanya mulai lambat, dan mungkin laptopmu akan sering mengalami crash ketika batas umurnya terlampaui. Nah, karena umur laptop terbatas, sebaiknya kamu mulai belajar bagaimana memperpanjang pemakaiannya.
Sebenarnya berapakah batas umur laptop? Menurut hukum Moore (Moore’s Law), dua tahun adalah masa paling lama bagi sebuah laptop untuk hidup. Ini dikarenakan perangkat komputasi biasanya memperoleh jumlah transistor yang lebih banyak (terutama pada bagian chipnya) setiap dua tahun sekali.
Lalu faktanya kebanyakan vendor laptop selalu memperbarui perangkat mereka setiap setahun sekali, baik dari seri low-end maupun high-end. Jadi bukan tanpa alasan ketika vendor-vendor laptop tampak hobi merilis produk baru ke pasaran, sebab apa yang mereka lakukan senada dengan hukum Moore.
Karenanya bolehlah kita asumsikan umur laptop palilng banter “hanya” bertahan dua tahun sebelum masalah mulai muncul. Akan tetapi bukan berarti kamu harus berganti laptop setiap dua tahun sekali. Tetaplah tenang dan keren setiap saat, sebab ada banyak pengetahuan mengenai cara memperpanjang umur komputer, sehingga ia tetap bersinar walaupun sudah menua.
- Bersihkan laptopmu secara teratur
Ini adalah sebuah cara sederhana, walau kami sendiri yakin tidak banyak orang yang mau melakukannya secara rutin. Laptop dan sejumlah perangkat di dalamnya merupakan magnet bagi debu yang siap bersarang di sana, dan memperlambat kinerja perangkat yang kamu pakai. Bagian kipas laptop menjadi satu titik yang mesti diperhatikan dengan baik, karena debu biasanya terakumulasi di sana.
Kemudian ada bagian keyboard yang tampaknya bakal lebih kotor dibandingkan toilet duduk di rumahmu. Jadi yang harus kamu lakukan adalah kemauan keras untuk membersihkan laptopmu, paling tidak sekali setiap bulan.
Baca juga:
2. Memperbarui yang bisa diperbarui
Faktanya sulit bagi kita untuk memperbarui sejumlah hardware di dalam laptop. Meski begitu, kesulitannya tidak akan terlalu terasa bila kita memilih memperbarui hard disk (atau mengganti HDD dengan SSD, misalnya, dan bila memungkinkan), dan menambah kapasitas RAM.
Ketika laptopmu mulai rewel dan kinerjanya mulai lambat, yang perlu kamu lakukan adalah mencari sumber masalahnya dan mengganti komponen di dalam yang membuat kinerjanya melambat. Dengan demikian lebih mudah bagimu untuk melakukan penggantian maupun perbaikan, daripada membeli sebuah laptop baru.
Bagi kamu yang memiliki laptop berusia tua, memperbarui perangkat keras bisa jadi solusi yang lebih murah.
3. Perlakukan laptopmu dengan Lembut dan hati-hati
Laptop adalah perangkat yang rapuh. Mungkin suatu waktu kamu menjatuhkannya dan memecahkan layarnya; di lain waktu mungkin kamu tidak sengaja menumpahkan cairan di atas keyboard laptop. Tentu saja kebanyakan komponen laptop bisa dengan mudah diganti dengan yang baru, namun bila urusannya adalah hardisk yang berisi berkas data berharga dalam ukuran ratusan giga, maka ceritanya lain lagi.
Karena itulah sebaiknya kamu membawa laptopmu dengan cara paling lembut. Perlakukan dia layaknya seorang perempuan yang kamu puja, dengan demikian laptopmu akan baik-baik saja. Dan ketika sedaang dioperasikan dam kondisi penuh, sebaiknya kamu tidak memindahkan laptopmu. Dia akan sangat berterima kasih karena tidak diganggu ketika sedang kerja keras. Selain itu cara sederhana macam ini akan membuat umurnya lebih panjang.
Dengan sedikit keberuntungan dan usaha keras untuk menjaga laptop, perangkat yang kamu miliki bisa bertahan 4-5 tahun sebelum akhirnya perlu diganti.