Rasanya ada saja orang yang lebih sering menggunakan laptopnya untuk memutar video, dan karenanya ada empat hal yang harus benar-benar diperhatikan: ukuran layar, tipe layar, resolusi layar, dan jenis kartu grafis yang digunakan. Kebanyakan orang hanya benar-benar memperhatikan ukuran dan resolusi layar pada laptop, dan mengabaikan hal-hal lainnya.
Sementara itu, prosessor pengolah grafis hanya akan memunculkan perbedaan bagi orang yang sering memainkan game atau video high-definition. Padahal prosessor pengolah grafis di dalam sebuah laptop bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain. Nah, apa saja yang harus diperhatikan ketika memilih tipe layar dan kartu grafis laptop?
- Ukuran layar
Layar laptop tersedia dalam beragam ukuran, dan pemilihannya sangat tergantung pada tipe sistem laptop yang dicari. Layar dengan dimensi yang lebih besar memudahkan pengguna untuk menikmati berbagai macam konten di dalamnya. Sementara itu tipe laptop ultraportable biasanya hadir dengan layar yang lebih kecil, guna meningkatkan nilai portabilitasnya.
Hampir semua sistem laptop sekarang ini menawarkan layar dengan aspect ratio yang sangat lebar, dengan tujuan untuk memperoleh layar yang lebih sinematis atau untuk mereduksi ukuran layar dalam dimensi yang lebih dalam. Opsi terakhir ini biasanya diterapkan untuk keseluruhan platform laptop yang lebih kecil.
Ukuran layar laptop biasanya dihitung secara diagonal. Dengan begitu pengukuran layar dimulai dari pojok terbawah sampai pojok teratas layar. Standar area layar diagonal itu merupakan area di mana mata manusia bisa menjelajahi bagian tersebut. Setidaknya ada empat tipe laptop yang dibagi berdasarkan ukuran layar:
- Ultraportable: 13.3″ atau kurang
- Ringan dan tipis: 14-inch sampai 16-inch
- Pengganti desktop: 17-inch sampai 19-inch
- Luggables: 20-inch dan lebih
- Resolusi Layar
Resolusi layar mengacu pada jumlah piksel di layar, yang direntang dalam angka spesifik. Pada dasarnya layar laptop akan terlihat sangat jernih apabila kartu grafisnya dijalankan di resolusi native yang sesuai dengan kemampuan layar.
Bila layar dijalankan dalam resolusi yang lebih rendah, maka tampilannya biasanya akan terekstrapolasi. Dan pada gilirannya cenderung menurunkan kejernihan layar, sebab sistem layar harus menggunakan multiple pixels supaya segalanya terlihat normal. Sebaliknya, resolusi layar yang diset di angka yang lebih besar memberikan lebih banyak detail pada gambar. Namun font di atas layar akan terlihat lebih kecil dan pada gilirannya menjadi lebih sulit dibaca. Kekurangan ini tentu saja merugikan bagi orang yang memiliki masalah penglihatan.
Di pasar laptop, resolusi layar yang umum ditawarkan mencakup spesifikasi sebagai berikut:
- WXGA: 1366×768 atau 1280×800
- SXGA: 1280×1024
- SXGA+: 1400×1050
- WXGA+: 1440×900
- WSXGA+: 1600×900 atau 1680×1050
- UXGA: 1600×1200
- WUXGA: 1920×1080 atau 1920×1200
- WQHD: 2560×1440
- WQXGA: 2560×1600
- WQXGA+: 2880×1800
- WQSXGA+: 3800×1800
- UHD: 3840×2160 atau 4096×2160
- Tipe Layar
Tipe layar sebetulnya bukan faktor paling menentukan dalam memilih sebuah laptop, namun tetap saja ia menjadi hal penting untuk dipertimbangkan. Salah satu alasannya: tipe layar akan menjadi penentu penting pada kualitas video yang dipertontonkan di atas layar.
TN dan IPS merupakan dua jenis teknologi layar yang saat ini mendominasi pasaran laptop. Bila menginginkan warna dan viewing angles yang lebih tinggi, IPS bisa menjadi pilihan paling bagus meski harganya lebih mahal dibandingkan panel layar TN, yang biasanya diperuntukkan untuk desainer grafis. Di luar hal-hal teknis macam itu, layar IPS biasanya memiliki refresh rate yang lebih rendah dan tidak cocok untuk gaming.
Ada lagi beberapa macam teknologi seperti OLED, yang mulai diperkenalkan pada sejumlah laptop. Jenis ini sudah digunakan pada perangkat smartphone kelas atas. Kelebihan OLED adalah jenis ini memberikan warna serta rasio kontras yang jauh lebih baik secara keseluruhan. Tipe layar touchscreen juga belakangan muncul, meski harga perangkat laptop dengan layar macam itu nantinya akan menjadi jauh lebih mahal.
- Prosessor Grafis
Zaman sekarang sudah berubah, di mana prosessor pengolah grafis kini lebih diperhatikan, terutama sejak kebanyakan orang memperlakukan laptop sebagai perangkat elektronik yang eksklusif. Pasar laptop memberikan dua tawaran penting terkait dengan kartu grafis: terintegrasi langsung (integrated) atau terpisah (dedicated).
Perkembangan teknologi prosessor pengolah grafis tampaknya membuat orang merasa cukup dengan prosessor pengolah grafis yang terintegrasi. Namun kartu grafis dedicated umumnya masih sangat dibutuhkan terutama ketika pengguna memanfaatkan aplikasi seperti Photoshop atau software multimedia lainnya. Jadi pada dasarnya Anda harus mempertimbangkan kehadiran kartu grafis dedicated, terutama bila Anda ingin menggunakan laptop untuk mengerjakan task kelas berat.