Hampir bersamaan dengan diumumkannya kehadiran prosessor CPU generasi Kaby Lake besutan Intel, AMD mengumumkan gebrakan di bidang mikro-prosessor dengan anak barunya yang diberi nama Ryzen. ASUS tampaknya menjadi pihak yang paling cepat mengantisipasi kehadiran Ryzen, dengan mengumumkan perilisan empat motherboard AMD AM4.
Namun sebelum berbicara lebih jauh tentang empat produk motherboard terbaru yang diumumkan oleh ASUS, ada baiknya kita mengenal Ryzen terlebih dahulu.
Keluarga baru Ryzen
Guna memperbaiki posisi serta porsi AMD di pasar, perusahaan tersebut memutuskan untuk membagi tiga varian Ryzen, yakni Ryzen 3 (sebagai prosessor yang ditujukan untuk kalangan yang mementingkan budget rendah), Ryzen 5 (prosessor kelas menengah), serta Ryzen 7 (prosessor yang ditempatkan di puncak dari keluarga tersebut). Dengan kecenderungan semacam itu, AMD mengambil cara yang kurang lebih serupa dengan Intel yang membagi tiga kelas prosessornya menjadi Core i3, i5, dan i7.
Yang menarik dari Ryzen tentu saja Ryzen 7. CPU yang satu ini akan memiliki tiga buah versi CPU, di mana semuanya memiliki delapan inti dan mendukung multi-threading secara terus menerus. Berikut spesifikasi tiga varian Ryzen yang bakal ditawarkan ke pasar:
- Ryzen 7 1700 dengan basis kecepatan 3.0 GHz, 3.7 GHz turbo
- Ryzen 7 1700X dengan basis kecepatan 3.0 GHz, 3.8 turbo
- Ryzen 7 1800X dengan basis kecepatan 3.6 GHz, 4.0 turbo
Semua varian Ryzen diproduksi menggunakan teknologi 14nm, dan konon katanya performanya jauh lebih tinggi, sekitar 52%% dibandingkan prosessor AMD generasi sebelumnya. Dengan delapan inti dan teknologi manufaktur 14nm, satu hal menarik yang bisa dilihat dari Ryzen adalah harganya yang rendah dibandingkan prosessor sejenis besutan Intel.
Empat Anak Baru ASUS
Dukungan untuk prosessor terbaru dari AMD kini diberikan oleh ASUS, dengan empat motherboard terbarunya yang didesain untuk mendukung kinerja Ryzen. Keempat motherboard yang dimaksud terdiri dari:
- ROG Crosshair VI Hero
Yang satu ini merupakan motherboard AM4 flagship yang didesain sedemikian rupa dan membenamkan sistem pendingin superior di dalam papan sirkuit motherboard. Sistem semacam ini akan membantu hasil overclocking yang dilakukan pengguna. Sub-sistem audio berkualitas tinggi yang menggunakan teknologi SupremeFX juga dibenamkan oleh ASUS ke dalam mobo tersebut. Hanya saja, ASUS tidak menyertakan port video di atas ROG Crosshair VI Hero (namun ini menjadi pilihan masuk akal, mengingat port tersebut tidak akan berguna dalam lingkungan mobo high-end).
- Prime X370 Pro
Mobo yang satu ini juga menargetkan pengguna antusias, namun dengan heatsinks yang lebih kecil di seluruh bagian VRM, serta ketiadaan pipa pendingin berisi cairan. Sistem audionya juga tidak didesain layaknya ROG Crosshair VI Hero, namun masih tetap memiliki kualitas yang masuk akal. Prime X370 Pro hadir dengan sebuah port HDMI serta sebuah DisplayPort. Dua-duanya menjadi opsi yang lebih baik, terutama bila pengguna berencana untuk menggunakan APU generasi terbaru AMD.
- Prime B350M-Plus
Mobo yang satu ini menggunakan chipset B350 dan menampilkan fitur yang kualitas direduksi, terutama bila kita membandingkan dengan fitur yang ditemukan pada mobo X370. Namun ASUS memberikan dukungan SLI di dalamnya.
- Prime B350M-A
Yang terakhir ini adalah mobo dengan form factor micro-ATX. Karena diposisikan berada di bawah tiga saudaranya itu, Prime B350M-A memiliki fitur yang tentu saja jauh lebih rendah kualitasnya dibandingkan yang lain.