Setiap orang selalu memiliki pengalaman pertama, begitu juga ketika memakai komputer untuk melakukan berbagai macam task. Hanya saja kebanyakan orang tidak pernah sadar bahwa hal-hal kecil terkait bagaimana menggunakan komputer dengan benar, juga penting untuk dipelajari.
Perangkat komputer sebetulnya bukanlah sebuah benda yang menuntut pemiliknya untuk memperlakukannya secara istimewa. Artinya, cukup dengan perawatan maksimum serta mengetahui hal-hal kecil yang mengancam kelangsungan hidup komputer, maka perangkat yang dimiliki akan sehat sepanjang waktu. Bagi kebanyakan orang, tentu menjengkelkan bila komputer yang sedang dihadapi tiba-tiba mati tanpa sebab atau malah tidak berjalan sebagaimana mestinya. Apa yang harus dilakukan oleh pemilik komputer ketika menghadapi keadaan seperti itu?
Di artikel ini kami merenteng 10 kesalahan yang kerap dilakukan pemula ketika memakai komputernya. Namun tidak hanya sampai di situ, kami juga akan menunjukkan bagaimana menghindari kesalahan ketika memakai komputer untuk pertama kalinya.
- Tidak melakukan back up untuk data atau file penting
Salah satu kesalahan pengguna komputer paling besar adalah tidak melakukan back up untuk serangkaian informasi penting yang tersimpan di dalam hardisk. Bagaimana bisa Anda luput melakukannya? Di zaman sekarang ada banyak metode berbeda yang bisa dimanfaatkan untuk memback-up informasi penting di dalam hardisk. Jadi tidak ada alasan lagi untuk mengelak. Pastikan bahwa Anda segera memback-up data-data penting sebelum hardisk mulai menemui masalah.
- Melakukan click OK atau Next tanpa membaca informasi di dalamnya
Sepertinya semua orang cenderung tidak sabaran ketika membaca informasi, terutama bila mengamati kecenderungan orang-orang dalam menggunakan internet sehari-hari. Meski begitu, seorang pengguna komputer sebaiknya tidak buru-buru memilih opsi klik OK atau Next tanpa membaca apa yang akan disetujui ketika melakukan tindakan tersebut. Jadi pastikan Anda membaca terlebih dahulu informasi yang disodorkan ketika menginstall apapun. Sebab bisa jadi apa yang Anda install adalah program yang tidak diinginkan; atau yang lebih parah, Anda menginstall malware atau virus ke dalam komputer sendiri.
- Tidak menyimpan pekerjaan
Ketika mengerjakan dokumen, baik secara online maupun offline, pastikan bahwa program yang digunakan bisa menyimpan dokumen secara otomatis. Bila tidak, maka Anda mesti memastikan bahwa program tersebut mampu menyimpan pekerjaan Anda sekali setiap 10-15 menit. Ini untuk memastikan bahwa pekerjaan Anda tetap aman bila terjadi pemadaman listrik, matinya koneksi internet, atau terjadi error pada program tertentu.
- Mematikan Komputer dengan cara yang tidak benar
Dengan semakin berkembangnya pilihan dalam hal tablet maupun smartphone, maka semakin banyak pengguna komputer yang tidak hafal dengan cara mematikan perangkat komputer dengan benar. Ketika Anda ingin mematikan komputer, pastikan bahwa semua pekerjaan telah diselesaikan dan disimpan dengan benar. Kemudian tutup semua program yang berjalan, dan terakhir matikan komputer dengan benar sesuai dengan kaidahnya masing-masing.
- Membuka attachments email
Sebuah saluran yang umumnya sering menjadi gerbang masuk virus adalah email, apalagi bila Anda menerima attachments tertentu. Di titik ini Anda perlu ekstra waspada terhadap segala jenis email yang masuk ke dalam Inbox. Selalu ragu dengan semua email dan attachments yang Anda terima, termasuk dari teman, keluarga, atau rekan kerja. Salah satu taktik umum yang digunakan para penyerang untuk menginjeksikan virus ke dalam komputer Anda adalah mengirim informasi menyesatkan yang seolah-olah benar dan aman untuk dibuka.
Comments 1