Gigabyte P55 memang sama sekali tidak populer di pasar laptop gaming Indonesia hingga tulisan ini di naikan. Dahulunya, hanya P34, P35, P25 dan P27 yang sudah mencicipi pasar Indonesia. Sejak dilepas Datascript, Gigabyte belum menemukan lagi partner yang cocok untuk mengibarkan nama besar mereka terutama untuk produk laptop berspesifikasi gaming. Termasuk salah satunya, Gigabyte P55 V6 yang akan kita review kali ini.
Sejak minggu lalu (16/08), saat Nvidia memperkenalkan Geforce GTX 10 untuk produk notebook dan Ultra mobile PC, dikabarkan, sempat membuat khawatir produsen penyedia komponen PC terutama Motherboard. Bagaimana tidak. “KONON”, performa yang ditawarkan Geforce GTX 10 versi notebook tak ada bedanya dengan versi Desktop. Pertama, Nvidia tak membedakan lagi penamaan SKU Chip grafis gaming mereka ini. Tak ada lagi kode “M” di akhir angka SKU. Jika spesifikasi kedua platform ini dibentangkan, sama sekali tak mengindikasikan perbedaan. Kecuali TDP yang hingga saat ini belum di publish secara resmi oleh Nvidia. Untuk ulasan fitur dari keluarga Geforce GTX 10 ini, kamu bisa liat versi lengkapnya di sini.
Desain dan Build Quality Gigabyte P55
Kembali ke laptop. Gigabyte lewat seri P55, terlihat menargetkan gamer antusias yang bermain game dengan jam terbang tinggi. Desain barebone maskulin yang tidak bisa dibilang tipis, memberikan benefit ruang sirkulasi udara yang mumpuni. Namun entah mengapa, pabrikan belum mempertimbangkan penggunaan dual fan untuk Gigabyte P55 series ini. Hitam doff mungkin sudah hampir jadi Ciri khas produk laptop gaming Gigabyte. Dan khusus P55 series, hampir 95% permukaan barebone di siram warna hitam doff ini. Biasanya finishing semacam ini jadi fingerprint magnet. Tapi hal ini tidak terlalu berlaku pada seri P55, walaupun tetap terlihat jika diperhatikan lebih seksama.
Untuk membuat aura gaming makin naik kepermukaan, Gigabyte membentuk beberapa area pada casing P55 dengan lekukan dan tekstur aerodinamis. Lebih detail, kamu bisa simak video preview Gigabyte P55W V6 di channel Youtube kita.
Spesifikasi Gigabyte P55W V6
GTX 1060 memang Chip grafis paling bawah di jajaran geforce GTX 10 versi notebook. Tapi melihat performanya yang bisa menyamain sebuah Geforce GTX980M, amat sangat layak di jadikan dagangan utama dari Gigabyte P55W V6 ini. Cukup dipadukan dengan CPU quad core Intel core i7 6700HQ, RAM 16GB dual channel, dan performa SSD, anda bisa dapatkan performa sebuah laptop gaming flagship yang sebelumnya di jual di angka 30 juta rupiah.
Hardware pendukung lain tidak bisa dianggap remeh juga. Misalnya panel AHVA matte beresolusi full-HD, WiFi AC dari Intel 8260, dan tentu chip grafis Nvidia Geforce GTX 1060 dengan kapasitas VRAM 6GB GDDR5. Untuk komponen lain, pemmzchanel anggap belum ada lagi yang signifikan.
Indikator, Port & Connectivity
Posisi indikator berada tepat di bawa touchpad. Tapi posisi led menghadap ke pengguna yang artinya tidak terakses langsung dari permukaan workstation. Untuk poin konektifitas, pemmzchannel nilai masuk kategori rata-rata. Dari sisi update teknologi, Gigabyte P55W V6 belum dibekali thunderbolt bahkan tidak menyertakan DsiplayPort. Anda hanya ditawari HDMI 2.0 yang untungnya sudah capable untuk display output hingga resolusi 4K. Penempatannya saja yang agaknya akan membuat risih jika anda sering gunakan untuk presentasi di meja yang sempit. Hal serupa terjadi pada port LAN. Untungnya, 3 buah port USB 3.0 dan sebuah port USB 3.1 type C disebar cukup baik di kiri kanan notebook.
Untuk webcam, Gigabyte P55W V6 dibekali kamera besutan chicony beresolusi HD. Hasilnya? ya sudah lebih dari cukup untuk mengawal anda ber-video chat ria. Untuk SD Card, Gigabyte menempatkanya di sisi muka tanpa ada penunjuk posisi di permukaan workstation. Jadi anda perlu meraba-raba sebentar untuk mencari posisinya.
Display Panel
Diperhatikan lebih seksama, tipikal panel LG-Philips LP156WF4 pada Gigabyte P55W V6 ini bukan jenis panel IPS yang “crispy”. Ia cenderung mengandalkan kualitas black panel yang memang jadi ciri khas laptop Gigabyte dan sebagian Asus ROG. Tapi ditunjang dengan keapikan dalam distribusi brightness di setiap permukaan, kualitas gambar yang sampai ke mata pengguna menjadi sangat nyaman. Untuk kontras memang bukan yang terbaik, tapi masih lebih baik dibanding panel samsung yang digunakan beberapa produk laptop Xenom atau Clevo. Untuk tingkat kenyamanan tertinggi, menurut pemmzchannel, ada baiknya anda selalu gunakan brightness di level 100.
Upgrade Option
Untuk kelas barebone 15.6-inch, poin ini juga masuk kategori rata-rata menurut pemmzchannel. Semua slot mewajibkan anda mereplace, bukan menambah. Misalkan saja dua slot RAM yang di SKU tertinggi baru terisi dua keping DDR4 8GB. Untuk menjadikannya 32GB, anda harus melepas dua keping 8GB-nya. Begitupun untuk storage yang masing-masing sudah tertancap hardware sejak baru. Sedangkan untuk pilihan layar, sudah dipisahkan oleh SKU. Yang artinya, bagi anda pengguna P55 dengan panel 1080p, bisa jadi harus mengganti unit untuk mendapatkan panel 3K.
Fitur – Lebih Advance
Sebagai bagia dari P series, fitur yang ditawarkan oleh Gigabyte P55W V6 mirip sebelas dua belas dengan P series bahkan dengan Aero 14 dan Aorus. Paling membantu tentu saja Gigabyte Smart Manager yang di dalamnya anda bisa temukan berbagai macam jalan pintas untuk pengaturan hardware maupun fitur. Terutama sekali fitur pengaturan kecepatan kipas yang paling advance dibanding merk-merk lain. Sebab pada laptop Gigabyte, persentase putaran kipas bisa kita sesuaikan lebih detail lagi. Fitur lain yang tak kalah menarik adalah Smart Update. Dengan fitur ini, pengguna tak perlu pergi ke web resmi hanya untuk mengecek apakah sudah tersedia driver terbaru atau belum.
Performace – GTX 10 yang Superior
Ini yang tidak boleh anda skip. Apalagi yang sudah menunggu seberapa besar perbedaan performa yang ditawarkan Pascal dibanding Maxwell. Pemmzchannel akui, performa Pascal versi notebook ini memang luar biasa. Dari database yang kita punya, performa (GPU) meningkat hampir 40% lebih dibanding Geforce GTX960M. Bisa anda lihat pada hampir semua pengujian synthetic benchmark. Score GPU mendekati Geforce GTX980M dan mengalahkan
Di pengujian gaming-pun memberikan indikasi yang sama. Di luar software gaming langganan kita, pemmzchannel juga melakukan pengujian menggunakan game-game 3D demanding terbaru. Misalkan saja The Witcher III yang mencetak rata-rata 65 FPS pada setting high 1080p dan atau Assasin Creed Syndicate yang mampu melenggang mulus dengan rata-rata 70 FPS.
Kesimpulan
Gigabyte P55W V6 memenuhi semua syarat untuk ikut merebut hati para mobile PC gamer tanah air. Desain yang lebih maskulin, performa nvidia pascal yang super sensasional, kualitas display mumpuni juga fitur yang beberapa di antaranya lebih advance dibanding merk lain, patut di “consider” oleh distributor merk lain. Tak ada gading yang tak retak, dan itu berlaku untuk Gigabyte P55W. Yang kurang maksimal mungkin disisi handling dimana sudah kita jelaskan di atas. Termasuk port dan konektifitas yang kurang maksimal.
Nah, dengan harga 25 juta untuk SKU yang kita review ini, anda akan mendapatkan performa laptop gaming setara Geforce GTX980M dalam bentuk yang lebih compact dan maskulin khas Gigabyte. Untuk after sales, tidak perlu khawatir. Karena untuk semua produk Gigabyte notebook, dicover selama 2 tahun garansi. Dan pemmz merupakan service center resmi Gigabyte notebook untuk wilayah Indonesia.
Comments 2