Walau agak terlambat, ASUS akhirnya merilis jagoan mereka yang sudah dibekali seri Nvidia Geforce terbaru, GTX900M series. Tetap dengan barebone yang dipakai pada seri sebelumnya, mari lihat apa saja yang ditawarkan ASUS ROG G550JX dengan new Geforce GTX950M 4GB-nya.
ASUS ROG G550JX Review
Geforce GTX950M 4GB GDDR3
Lebih joss jumlah VRAM yang dibawa oleh ASUS ROG G550JX, tak tanggung-tanggung 4GB. Untuk ukuran kelas GPU mid-high, Geforce GTX950M memang ditawarkan dalam 3 varian, GDDR3 2GB, GDDR3 4GB dan GGDR5 2GB. Jika pembaca sudah membaca review All New Xenom Pegasus yang menggunakan versi GDDR3 2GB, yakin deh, pasti penasaran seberapa besar GAP performa antara versi 2GB dengan 4GB.
Tapi jika anda sering mengikuti update teknology grafis, pasti sudah hafal. Yap, Semakin besar VRAM akan semakin membantu saat anda mulai bermain di resolusi tinggi di atas Full-HD, baik gaming maupun grafis atau video editing.
Spesifikasi ASUS ROG G550JX
Display : 15.6″ Full HD (1920 X 1080) IPS Panel by Samsung 156HL01
Processor : Intel Core i7-4720HQ Processor
Memory : 8GB DDR3L 1600MHz (2 x 4GB Hynix HMT451S6BFR8A-PB)
Hard Drive : 1TB Serial ATA 7200 RPM
Graphics : NVIDIA GeForce GTX 950M 4GB GDDR3 VRAM
Optical Drive : DVD/RW SuperMulti
Operating System : Windows 8.1
Networking : Integrated 802.11 b/g/n, Built-in Bluetooth V4.0+HS, 10/100/1000 BASE T/ Bluetooth Support (On WLAN+BT4.0 Combo card)
Audio : Built-in 2 Speakers And Microphone (+ External SonicMaster SubWoofer)7
Bang & Olufsen ICEpower®
SonicMaster Premium
MaxxAudio support
Battery : 4Cells (59Wh)
Camera : HD Web Camera
System Dimensions : 383 x 255 x 28 ~31.5 mm (WxDxH)
Slots/Interface :
1 x Microphone-in jack
1 x Headphone-out jack (Audio-in Combo)
3 x USB 3.0 port(s)
1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert
1 x HDMI
1 x mini Display Port
Warranty : 2 Year Warranty by Asus
Design
Seperti kita tahu, sejak awal 2014 ASUS sudah memecah segmen produk ROG menjadi lebih lebar. Lahirlah produk G55x dan G77x dengan desain barebone titisan keluarga N-Series awalnya. Semakin kesini, desain mengalami transformasi yang lebih memancarkan aura gamers dan meninggalkan aura maskulin klasik khas N-Series.
Dibalut casing metal warna hitam berbahan almunium bermotif brushed steel pada lid cover dan dove pada bagian workstation, ASUS ROG G550JX tampil cukup “cantik” untuk ukuran notebook gaming. Apalagi tambahan eksen crome merah pada sekeliling upper case mirip yang ada pada Toshiba Qosmio X75 yang pernah kita review dahulu, jadi makin centil kelihatannya :D.
Workstation – ROG Red Backlit
Yang membantu menangkis eksen “centil” tersebut adalah backlit merah pada keyboard yang bisa anda atur iluminasinya dalam 2 tingkat. Keyboard ini memang sudah dipakai di seri sebelumnya dan sejauh penyelidikan tim P-Channel, tak ada perubahan atau upgrade pada seri G550JX ini. Agak kecewa sih, mungkin jika ditambahkan fitur customable macro, dipastikan akan lebih “gamers”.
Display
OK, poin ini patut di acungi jempol. Dibanding pendahulunya, G500JX dibekali LCD panel yang sangat baik secara color dan juga brightness. ASUS ROG G550JX ini menggunakan panel 15,6-inch Full-HD IPS buatan Samsung dengan seri 156HL01. Testing kegiatan sehari-hari seperti browsing, multimedia, editing foto juga video sampai bermain game, sangat nyaman karena kontrast warnanya yang sangat baik.
Connectivity
Feature
Dual-Fan Cooling System
Sisi ini juga masih dipertahankan, dimana udara “sisa pembakaran” semuanya dibuang lewat jalur belakang dengan bantuan dua buah cooling fan pada masing-masing chip CPU dan GPU. Seperti kita tahu, hal ini mendukung kenyaman bagi anda yang bermain game dalam jangka waktu lama.
Dibanding design pada seri terdahulu, tak ada yang berubah baik dari sisi heatspreader maupun fan yang digunakan. Juga mesh hole dibagian bawah yang sangat minimalis menurut kami. Ini berefek pada suplai udara segar juga tentunya.
ASUS GPU Tweak
Fitur ini membantu anda mendapatkan performa maksimal GPU sejak awal. Istilahnya mem”force” Geforce GPU untuk selalu di frekuensi tertingginya. Untuk versi mobile, fitur overclocking memang tidak seluas versi desktop. Tapi anda bisa andalkan hardware monitoringnya yang cukup lengkap dan user friendly.
Audio – MaxxAUDIO
Awalnya, kami sangat terganggu dengan kualitas trebel pada speaker ASUS G550JX, cenderung membuat telinga kurang nyaman. Dan lagi, eksternal sub-woofer yang diberikan tak bisa menolong menyeimbangkan suara secara general. Hampir frustasi, tak sengaja kami berniat mencari driver baru di web ASUS, tapi malah menemukan satu logo MaxxAudio di deretan feature. Kami coba cari pada installed program di G550JX, kami aktifkan dan tadaaa.. suara speaker jadi jauh lebih “merdu” dengan menekan habis frekuensi tinggi lewat equalizer di dalamnya. Yang agak disayangkan, fitur ini agak tersembunyi dan tak otomatis running saat windows start-up.
Upgrade Option
Seperti yang disinggung di atas, layout ASUS G550JX mirip seperti saudara tuanya, ASUS ROG G550JK. Untuk CPU dan GPU, sudah pastilah non-upgradeable. Sedangkan untuk RAM anda masih bisa maksimalkan hingga 16GB. Sedangkan storage, karena hanya menawarkan satu slot SATA 2,5-inch, jadinya anda harus mereplace HDD yang terpasang jika ingin menggunakan SSD, atau, gunakan solusi HDD Caddy.
Performance
Ini yang ditunggu, bagaimana VRAM sebesar 4GB bisa memberikan peningkatan performa disemua aplikasi yang membutuhkan kinerja GPU. Dari pengujian yang kami lakukan memang tidak terlihat ada bedanya, bahkan bisa dibilang sama saja. Hal ini dikarenakan kami menggunakan preset maksimal Full-HD. Dimana beban seberat test bad kami belum “memancing” kekuatan sebenarnya dari Frame Buffer (VRAM) 4GB pada GTX950M di dalam ASUS ROG G550JX.
Tapi jika anda designer, anda butuh VRAM sebesar ini. Dan kami sarankan gunakan aplikasi terbaru untuk dukungan hardware lebih baik agar penggunaan VRAM benar-benar efisien.
Battery & Power Adaptor
Demikian juga kapasitas battery dan power adaptor, sama persis yakni 4000mAh 59WH untuk kapasitas battery dan 19V 6.32A untuk power maksimal dari adaptor bawaan G550JX ini. Performanya pun 11-12 dengan seri terdahulu. Dan walaupun punya kapasitas yang sedikit lebih besar dari All New Xenom Pegasus, namun patut di akui bahwa power management pada produk Xenom masih sedikit lebih baik.
Temperature
Jika dibandingkan dengan seri sebelumnya, G550JK, GTX950M 4GB pada ASUS ROG G550JX ini hanya lebih rendah 1 derajat dalam test yang lakukan. Untuk temperature CPU sama.
Conclusion
ASUS tetap mencoba menghadirkan produk ROG yang kompetitif jika dilihat dari perbandingan spesifikasi dan harga. Dual Fan layout meminimalisasi kekhawatiran pengguna yang memang berniat menggunakan notebook dengan ketebalan 28mm ini sebagai mesin gaming portable mereka. Image kualitas Display panel produk-produk notebook ROG yang selama ini terpuruk, sudah diperbaiki dengan sangat serius. Andai kualitas treble pada speaker bisa lebih natural, pasti sound system pada ASUS ROG G550JX ini bisa lebih nyaman ditelinga, apalagi dengan hadirnya sub-woofer khas N-Series pada paket penjualannya.
Bedanya 550JK dengan 500JX apa ya?
Asus ROG G550JK-CN024H (Intel Core i7 4720HQ, 2.6 Ghz up to 3.6 Ghz, Wifi, DDR3 8 GB, HDD 1 TB Sata, DVD-RW, CR, Bluetooth, Vga Geforce GT950M 4 GB, Camera, LCD 15.6″, Windows 8)
Asus ROG N550JX-CN025H (Intel Core i7 4720HQ, 2.6 Ghz up to 3.6 Ghz, Wifi, DDR3 8 GB, HDD 1 TB Sata, DVD-RW, CR, Bluetooth, Vga Geforce GT950M 4 GB, Camera, LCD 15.6″, Windows 8)
Thanks
udah nemu maxx audio equalizernya, terus biar mantep pengaturan mana nya nih yang di ubah, bisa dishare? makasi
Saya baru beli beberapa minggu lalu Asus ROG G550JX – CN085H, kalau boleh tahu slot ramnya berapa yaa ? Mungkin dari PEMMZ udah pernah review dalam produknya dan bisa di share 😀
siang gan bisa tolong share cara mengaktifkan subwoofer sonicmasterny?
terima kasih…