Dalam pasar notebook multimedia di Indonesia, ASUS A series cukup memiliki pangsa pasar yang besar. Kombinasi design yang relatif slim dan GPU kelas mid-low dari Nvidia membuat price to performance A series mendapat skor yang selalu baik. Banyaknya pengguna yang memiliki kebutuhan performa lebih tinggi dari yang bisa di berikan A series, seringkali bingung mencari pilihan. Untuk hijrah ke N Series, budget tak memungkinkan. Nah!, yang akan pemmzchannel hadirkan kali ini adalah sebuah seri yang berada di antara A dan N Series. Langsung saja, simak review kita untuk Q series dari ASUS berikut ini.
ASUS Q550LF
Wajar jika Q series kurang familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Di pasaran seperti Mangga 2 saja barang ini masih sembunyi-sembunyi. Juga belum muncul pada pricelist-pricelist toko online komputer. FYI, pemmz mungkin yang pertama akan mengupas produk versi terjangkau-nya N-Series ini.
Design N-Series Yang lebih Minimalis
Tentu tahu dengan design N-Series yang elegan berkulit full Almunium. Untuk Q550LF, hal tersebut masih diterapkan. Hanya saja sepertinya kualitas dari material Almunium ini sedikit diturunkan, terasa lebih tipis. Untuk finishing juga masih di bawah kelas N-Series, terutama bagian workstation.
Keyboard sepintas sama dengan yang ada pada N550JK, tetap dibekali backlit putih, hanya finishing pewarnaannya agak kasar. Peraduan warna silver pada keyboard dengan warna hitam pada upper case, menurut kami kurang matching. Jauh lebih elegan N550JK dengan warna full silver pada workstationnya. Dua buah tombol yakni tombol power dan tombol shortcut ASUS Console juga berbeda, jika pada N550JK ataupun G550JK berbentuk bulat, pada Q550 di buat persegi.
Sales Package
Walaupun bukan merupakan produksi masal, namun ASUS Q550LF di packing sebaik produk masal ASUS lain. Hanya saja, untuk perlengkapan dibuat minimalis. Anda hanya akan menemukan Power Adaptor dan kabel powernya plus sebuah buku panduan mini.
Specification
CPU: Menggunakan processor Intel core 4th Generation i7 ULV series, menjadikan pengguna hanya mendapatkan performa dual core dalam clock speed yang juga terbatas. Namun dengan cache yang tinggi khas keluarga core i7, juga fitur Turbo Boost yang mampu membuat core i7 4500U ini berlari hingga kecepatan 3GHz.
RAM: Ada 2 buah slot RAM pada ASUS Q550LF ini yang bisa kita tingkatkan hingga 16GB. Namun ingat, wajib menggunakan DDR3L ya.
HDD: Agaknya ASUS lebih memilih HDD berkecepatan 5400rpm untuk mengoptimalkan penggunaan battery. Dengan kapasitas 1TB, game-game modern saat ini yang berukuran besar bisa cukup banyak tertampung di HDD ini.
Display: Menggunakan layar IPS 15.6-inch beresolusi full HD plus kemampuan 10 finger touchscreen, kualitas kontras gambar terlihat cerah, warna juga terlihat bagus walau agak jauh dari kesan natural. Hal yang sama dengan tim pemmchannel dapatkan pada panel G550JK, bedanya, panel pada ASUS Q550LF masih berjenis glare.
ODD: Q550LF sudah dibekali Optical Drive berkemampuan membakar keping DVD. Tidak ada problem saat mencoba melakukan proses baca maupun tulis pada ODD ASUS Q550LF.
Battery: 4-Cell 44WHrs, terbilang minim untuk sebuah barebone notebook sebesar Q550LF. Umumnya, 6-cell atau lebih. Agar CPU dan GPU bekerja maksimal, nampaknya anda harus menancapkan power adaptor.
Untuk spesifikasi port dan dimensi, anda bisa lihat lengkapnya di product page Q550LF @ pemmz.com.
Performance
Sebagai notebook yang menyasar pasar multimedia, ASUS Q550LF memiliki semua yang dibutuhkan, kecuali daya battery yang panjang. Paduan processor ULV dengan sebuah Geforce ber-Memory interface 128 seperti GT745M ini, memang sedikit kurang maksimal di akhirnya. Namun jangan khawatir, hampir semua game 3D demanding saat ini bisa berjalan dengan penyesuaian di kualitas grafis game dan resolusi tentunya.
Untuk review performa selngkapnya, anda bisa simak dalam video review di bagian bawah artikel ini.
Conclusion
Untuk anda yang tak terlalu membutuhkan kemampuan CPU dan GPU kelas tinggi, namun telah lama mendambakan sebuah bentuk N-Series yang elegan, bisa jadi ASUS Q550LF jawabannya saat ini. Melengkapi kemampuan multimedianya, layar sentuh pada layar full-HD IPS tergolong baik untuk menikmati semua hiburan berbentuk visual dalam bingkai 15,6-inch.
Bang apa ga ada review yang bahasa indonesia nya biar saya lebih paham aja sih thankyou
Apa benar katanya Asus Q550LF ini katanya sering bermasalah di motherboardnya ?
#needmoreinfo
Klo isu itu, kita belum menemukan bro,
Memang Q550LF ini unit nya terbatas bro, yang kita tahu, layoutnya mirip2 X450 series yang punya isu serupa
masih ready stock kah ?
Kita saranin ke Asus X550J aja bro, jauh lebih baik, harga juga mirip