Game ke-empat dari seri Far Cry ini memang menawarkan banyak fitur baru dan pengalaman yang lebih terasa baik dari sisi gameplay maupun dari sisi cerita game ini. Game yang kali ini ber-setting di suatu tempat fantasi di sekitar gunung everest ini tampaknya mampu memukau kami sejak pertama kali trailer-nya diluncurkan.
Overview
Kali ini kita akan berperan sebagai Ajay Ghale, pria tengah baya yang mendapat permintaan terakhir dari sang ibu untuk membawa Abu-nya ke Kyrat, tempat kelahirannya. Karena permintaan dari ibunya ini maka Ajay menempuh perjalanan dari Amerika Serikat ke Kyrat, namun tanpa disangka saat perjalan sudah dekat, bus yang ditumpangi Ajay diberhentikan oleh pihak otoritas setempat dibawah raja Pagan Min. Ajay pun ditangkap dan dibawa kekediaman Pagan Min, di sini lah cerita dari Far Cry 4 mulai berjalan.
Ajay akan diminta untuk menunggu Pagan Min. Nah, disini lah Anda mempunyai dua pilihan dimana pilihan pertama adalah untuk kabur dan yang kedua adalah menunggu si Pagan Min. Jika Anda menuggu Pagan Min, maka Anda dapat langsung mengakhiri game ini karena itu adalah salah satu alternate ending dari game ini. Jika Anda memilih untuk kabur, maka Anda akan dapat memulai petualangan Anda sebagai anggota dari pasukan Golden Path, yaitu pasukan pemberontak yang menentang kekuasaan kejam Pagan Min.
Gameplay
Jika kita melihat sekilas tidak banyak yang berubah dari Gameplay Far Cry 4 dan Far Cry 3, tapi Anda akan terkejut karena dalam game ini banyak hal baru yang akan Anda temukan, seperti Anda bisa menggunakan Gyrocopter untuk menjelajah daerah di Kyrat dan menggunakan binatang buas sebagai senjata Anda. Seperti biasa seperti pada Far Cry 3, Anda akan mendapat dua sisi game yaitu perebutan outpost dan story mision. Setelah itu pun Anda akan diberikan dua pilihan untuk berperang dengan gaya Amita atau Sabal yang selalu memiliki keinginan yang berbeda.
Anda akan sering melihat pasukan Pagan dan Golden Path sedang berperang dalam peta, dan Anda pun bisa ikut berpartisipasi di dalam perang kecil tersebut untuk mendapatkan experience dan simpati dari pasukan Golden Path.
Yang sangat kami senangi dalam game ini adalah kemampuan Ajay untuk “memanfaatkan” binatang buas guna menyerang para musuh. Anda akan mendapatkan tutorial singkat bagaimana cara melakukannya. Pada awal tutorial, Ajay yang kami mainkan tewas diserang oleh leopard yang mampu memanjat rumah dimana kami berada.
Graphic
Sang Developer, Ubisoft Montreal, mampu dengan baik memaksimalkan kemampuan Dunia Engine 2 menurut kami, karena lingkungan open-world pada Far Cry 4 ditampilkan dengan sangat indah. Pegunungan nepal mampu menghipnotis kami dengan keberanekaragaman yang dimilikinya, mulai dari binatang-binatang buas sampai binatang-binatang eksotik yang ditampilkan pada game ini. Pada patch terakhir yang diberikan Ubisoft, kita malah bisa menambah optimal grafis yang disajikan game ini, karena sebelumnya banyak bagian pada scene yang masih terlalu gelap, yang mungkin dimaksudkan untuk mengurangi kebutuhan rendering yang tinggi pada game ini.
Oh ya, satu hal lagi, kami terpesona dengan karakter Amita dalam game ini yang menurut kami sangat cantik. Amita digambarkan dengan sangat baik oleh Ubisoft sebagai pejuang wanita yang berwibawa sehingga mampu bersaing dengan Sabal dalam kepemimpinan Golden Path. Amita yang diperankan oleh Janina Gavankar membuat kami memilihnya ketika ditempatkan pada suatu pilihan opsi memilih Sabal atau Amita.
Conclusion
Far Cry 4 pasti akan mendapatkan banyak penghargaan karena kelengkapan dan kesempurnaan yang ditawarkan oleh game ini, kesampingkan Assassin Creed: Unity yang banyak mendapatkan cacian karena banyaknya bug yang ditemukan, menurut kami ini adalah salah satu game terbaik dari Ubisoft.