Banyak game FPS yang beralih sebuah FPS konvensional dimana pemain hanya bisa tembak-menembak dengan musuh menjadi sebuah FPS “hybrid” yaitu dimana tugas kita bukan hanya menembaki musuh tapi harus memikirkan strategi untuk upgrade skill, berpindah-pindah lokasi, dan berlompatan kesana-kemari dengan sangat cepat (fast-paced).
Tampaknya Call Of Duty juga melakukan peralihan tersebut karena hal tersebut terlihat jelas di game terbaru mereka. Menurut kami Activision selaku publisher Call Of Duty belajar dari kesuksesan Titanfall dimana fast-paced FPS ini memang sedang digemari oleh para gamer.
Sistem baru (fast-paced) ini menurut kami cukup berhasil diadopsi oleh Call Of Duty: Advanced Warfare, apalagi mereka juga menyajikan upgrade lengkap skill-skill yang bisa Pemmzholics gunakan untuk mendukung permainan.
Di sini Anda akan bermain sebagai Jack Mitchel seoarang anggota marinir US pada tahun 2054 dimana para marinir sudah dilengkapi dengan teknologi canggih seperti exoskeleton dan senjata laser. Mitchel bergabung dengan Atlas sebuah perusahaan teknologi militer milik Jonathan Irons, ayah dari sahabat Mitchel, Will Irons setelah ia di-pensiunkan dari Marinir akibat tangan kirinya putus.
Gameplay
Anda hanya akan menemukan sebuah crosshair sebagai GUI pada game ini, karena semuanya telah terintregrasi dengan senjata yang digunakan oleh Mitchel. Info mulai dari indikator baterai, jumlah Ammo sampai jenis granat ada pada senjata/peralatan yang digunakan oleh Mitchel. Misi dan objektif baru dibuat menyerupai augmented reality yang digunakan oleh para pemain.
Seperti game Call Of Duty pada umumnya Advanced Warfare juga merupakan game linear, namun kali ini Anda sedikit bisa bereksplorasi secara vertikal berkat kemampuan jump booster yang bisa membuat kita melompat lebih tinggi.
Jika Anda pernah memainkan Titanfall, pasti Anda akan merasakan aroma Titanfall pada game ini mulai dari pergerakan pemain dengan bantuan booster sampai teknologi-teknologi canggih pada game ini. Salah satu senjata yang menjadi favorit kami adalah smart granade yang mampu mendeteksi kehadiran musuh dan meledak dekat mereka.
Graphics
Untuk soal kualitas grafis, kami mengakui bahwa Call Of Duty: Advanced Warfare banyak mengalami peningkatan dibandingkan dengan seri sebelumnya. Anda akan dimanjakan dengan penuhnya partikel dinamis yang berserakan sepanjang game, mulai dari ledakan sampai percikan api.
Cut-scene bergaya cinematic yang biasa menjadi daya jual Call Of Duty juga masih kita temukan dalam game ini, terutama saat loading game berlangsung.
Kebetulan kami mencoba game ini menggunakan MSI GT72 Dominator Pro yang dilengkapi dengan Nvidia GeForce GTX980M terbaru, dan kami tidak menemukan masalah performa walaupun sudah menggunakan preset “extra”. Menurut kami game engine Call Of Duty: Advanced Warfare cukup bersahabat dengan hardware kelas mainstream karena kami berhasil mendapatkan rata-rata 70fps-80fps saat menggunakan GTX980M jadi mungkin kita bisa memperkirakan performanya saat digunakan dengan hardware dibawahnya.
Conclusion
Menurut kami Sledgehammer selaku developer berhasil membawa Call Of Duty ke sebuah era yang baru dan meninggalkan bayang-bayang Call Of Duty yang lama. Perbaikan di sektor grafis juga sudah sangat memanjakan mata, sayang gameplay yang dianutnya kurang orisinil karena seperti Titanfall tanpa robot.
Intel core i7 4700MQ + Nvidia GT755M SLI + Ram 8Gb main di layar HD 768p dapat High gak pemmz ?
Yak, selamat. dual GT755 bisa di high bro. Sejatinya, Advance Warfare tak begitu jauh recruitmentnya dari Ghost. Hanya lebih variatif di detail filtering dan effect
brati saran pemmz ke ane gak salah nih. kemarin bingung beli laptop apa trus disaranin sama pemmz(jogja) ke Y410p, harga yg cukup murah utk peforma tinggi
ada yang bilang fakta game pc Call Of Duty: Advanced Warfare bisa di mainkan tanpa procesor quad core. apa bener ya ?
Mencobanya sih belum. Nanti kita akan coba di processor notebook dual core yang seri U.
Tunggu updatenya ya
pernah nyoba instal game cod advanced warfare, instal sukses tp pas di mainin malah lag T_T