Beberapa waktu yang lalu Bolt Indonesia meluncurkan 2 smartphone terbaru mereka yang mereka beri nama Bolt Powerphone yang tersedia dalam dua pilihan yaitu ZTE V9820 dan IVO V5 yang beroperasi menggunakan jaringan LTE 4G dan memiliki dual active simcard.
Kedua Smartphone yang diluncurkan berspesifikasi prosesor quadcore snapdragon 400 1.2GHz dan memori Internal 8GB. BOLT! 4G Powerphone ZTE V9820 dibanderol dengan harga Rp. 3.099.000. Sedangkan BOLT! 4G Powerphone IVO V5 seharga Rp. 2.099.000,00. Harga tersebut sudah termasuk paket prabayar Thunder BOLT! 8GB yang berlaku 30 hari.
Hal ini menandakan keseriusan bolt sebagai provider mobile internet cepat. Tapi apakah Bolt sudah mempersiapkan infrastruktur jaringan yang lebih baik, karena banyak yang mengeluhkan kualitas sinyal dari Bolt? Devid Gubiani selaku Chief Technology Officer BOLT! Super 4G LTE menjawab “Sebagai bagian dari komitmen investasi tahap awal sebesar US$ 550 juta, kami berencana untuk membangun Base Transceiver Stations (BTS) lebih banyak lagi tahun ini. Pada bulan November 2013 kami memiliki 1.500 BTS, dan sekarang telah mencapai 2.200 BTS yang telah menjangkau 98% area Jabodetabek. Kami menargetkan di akhir 2014 jumlah BTS akan mencapai 3.600 untuk meningkatkan kapasitas layanan.”
Memang Bolt menawarkan layanan yang jauh lebih cepat dan murah dibandingkan dengan provider lainnya, namun yang menjadi kendala sampai saat ini adalah kualitas sinyal Bolt yang masih banyak belum tersedia di beberapa daerah Jakarta terutama daerah pinggir Jakarta. Semoga dengan peluncuran Bolt! Powerphone dan penambahan BTS yang dijanjikan Bolt bisa membuatnya semakin dipercaya masyarakat.
Follow us @pemmz, facebook, slideshare