Pernahkah Pemmz Holics sekalian di buat kesal sebab sudah menghabiskan quota internet untuk mendownload game HD ternyata game yang di download tidak kompatibel dengan device android kita? Tambah lagi jika waktu yang di perlukan untuk mendownload menghabiskan sehari semalam sangking “siput” nya koneksi internet di rumah. Bayangan akan menikmati game baru di Android kesayangan tiba-tiba gelap, malah terkadang di ikuti nafsu ingin menghancurkan device yang kita pegang. 😀
<
Smartphone dengan sistem operasi Android memang menawarkan banyak fitur hiburan termasuk kemungkinan di jejalkan game-game dengan kualitas tampilan yang menarik. Semakin hari, teknology yang dibenamkan pada sebuah smartphone android semakin mendekati kemampuan sebuah notebook, mobile gaming misalnya. Walaupun kita tidak bisa terlalu leluasa bermain game di lcd yang minim, setidaknya mengantongi sebuah Android lebih nyaman ketimbang menggendong sebuah laptop.
Pada awal kemunculannya, game-game seperti Angry Bird, Fruit Ninja dan Cut The Rope cukup membuat penjualan smartphone Android melambung. Melihat prospek yang sangat cerah tersebut, para developer mulai berbondong-bondong menelurkan versi game buatan mereka yang berjalan di atas OS Android. Minimal, mereka melakukan porting dari game yang sudah mereka tawarkan untuk platform lain agar berjalan di sistem operasi Android.
Berikut tips yang dapat membantu memutuskan game mana yang kompatibel dengan smartphone android pemmz holics semua.
Kenali Spesifikasi
SoC Base & Manufacture
Sebagai pengguna, anda tentunya wajib tahu spesifikasi teknis dari Smartphone Android yang anda pakai, seperti CPU, GPU kapasitas RAM dan ROM internal. Hal ini sangat wajib hukumnya terutama dalam menentukan game maupun aplikasi yang kompatible dengan smartphone anda.
Saat ini terhitung cukup banyak pemain SoC (Processor untuk Smartphone) yang beredar di pasaran. Dari Qualcomm, Nvidia, Samsung dan juga beberapa merk buatan negeri tirai bambu. Penggunaan SoC buatan merk ternama biasanya memang mempengaruhi harga jual ke end-user, salah satunya karena kompatibilitasnya dengan game maupun aplikasi yang tinggi. Ambil contoh, Kebanyakan tablet buatan vendor Cina menggunakan SoC berbasis MIPS yang pada awal-awal waktu, seringkali tidak mendukung game dan aplikasi yang tersedia di Google Play Store (dulu google market) hingga tak akan muncul saat anda mencari game atau aplikasi yang di tuju.
Biasanya, jika anda sering menginstal secara offline, anda membutuhkan dua buah file, pertama Installer.apk juga data.apk. Terutama untuk file “data.apk”, jangan lupa pilih yang sesuai dengan GPU pada device Android anda. Jika tidak, siap-siap game akan force close.
Resolusi & DPI
Jika anda pernah mengalami game yang sudah terinstal namun saat di jalankan hanya menampilkan object putih atau bahkan hanya suara saja yang terdengar, hal ini salah satunya disebabkan oleh tidak sesuainya apk data game yang anda download dengan spesifikasi layar android anda. Bisa dari resolusi yang tidak pas atau kerapatan “dpi” yang tak sesuai. Hal ini seringkali terjadi pada game-game jenis HD yang di instal secara offline dan notabene membawa detail object gambar yang lebih rumit. Untuk mengatasi hal ini, tentu saja anda harus lebih memilih-milih source sebelum mendownload, cari yang sesuai dengan resolusi Android anda.
Regional
Beberapa game HD di bedakan filenya atas tiap-tiap regional. Umumnya di bagi menjadi dua yakni, NA (North America) dan ROW (Rest Of World). Jangan sampai anda salah menentukan file yang dibedakan atas regional ini, karena akan berakibat game FC (Force Close).
Reblogged this on rifanfernando.