ADATA SX8200 Pro mengutilisasi 64-layer 3D TLC NAND dimana hal ini berarti NAND flash yang digunakan menyimpan data sebanyak 3 bit pada setiap cell. Selain 3D TLC, SX8200 Pro juga menggunakan controller terbaru dari Silicon Motion yaitu SMI SM2262EN.
SM2262EN adalah kontroller dual-core dengan empat jalur 8 Gbps dan mendukung hingga delapan buah NAND. SMI SM2262EN juga mendukung PCIe 3.1 dan NVMe 1.3 dimana hal ini menjadi salah satu faktor dari kecepatan yang dimiliki. Fitur-fitur lain-nya seperti NANDXtend ECC juga disematkan kedalam kontroller ini, sehingga memperpanjang umur dari daya tahan dari 3D NAND dan proteksi data dari SRAM ECC.
Meskipun SX8200 Pro hanya mendukung kecepatan baca dan tulis di angka 3500 MB/s dan 2300 MB/s serta Random Read dan Write di angka 390K dan 380K IOPS, SM2262EN sendiri dapat mendukung kecepatan baca dan tulis di angka 3500 MB/s dan 3000 MB/s serta 420K IOPS untuk kedua Random Read dan Write.
Berikut block diagram dari SM2262EN
ADATA XPG SX8200 Pro memiliki fitur yang disebut sebagai SLC Caching, dimana fitur ini akan membuat SSD TLC ini memiliki kecepatan seperti SSD SLC. SLC Caching bekerja dengan mereservasi sedikit ruang untuk ditulis 1 bit pada setiap cell, sehingga bekerja seperti SSD SLC. SSD ini akan memiliki kecepatan tulis yang sangat cepat hingga suatu titik dimana ruang reservasi ini habis dan kembali memiliki kecepatan SSD NVMe TLC biasa. Seperti yang kita lihat pada gambar ini, ADATA XPG SX8200 Pro kehabisan cache ini setelah penulisan sekitar 170 GB an.
Setelah itu, SX8200 Pro juga dilengkapi 2 buah DRAM dari Nanya dengan kode NT5CB128M16JR-EK, RAM DDR3-1866 dengan ukuran 256 MB untuk setiap sisi, sehingga total 512 MB untuk kedua sisi. Selain itu, ADATA juga menggunakan 4 buah 64-bit 3D NAND dengan ukuran 128GB dan mengutilisasi 4 buah channel dari total 8 channel dari SM2262EN.
Oke cukup basa-basinya, langsung saja kita terjun ke benchmark SX8200 Pro. Tapi tidak lupa kita bandingkan dengan salah satu SSD yang juga melegenda berkat harganya yang cukup mahal tapi memiliki kecepatan yang hampir sama yaitu Samsung 970 EVO dengan ukuran 500 GB. Kami juga menggunakan Aorus X5 V8 untuk menguji kedua SSD ini.
Adata SX8200 Pro
Samsung 970 EVO
Disini kita dapat melihat bahwa Samsung 970 EVO memimpin di Crystal Disk Mark Seq Q32T1, akan tetapi sisanya seperti Sequential, 4K, dan 4K Q32T1 tertinggal cukup jauh dibandingkan dengan SX8200 Pro berkat SLC Caching yang dimiliki.
ADATA SX8200 Pro
Samsung 970 EVO
Hal yang sama juga dapat dilihat pada Storage Benchmark pada AIDA64. Lagi-lagi SX8200 Pro kembali memimpin dengan kecepatan rata-rata 2340 MB/s dibandingkan dengan Samsung 970 EVO di angak 1754 MB/s.
Adata XPG SX8200 Pro
Samsung 970 EVO
Lagi-lagi SX8200 Pro memiliki kecepatan baca rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan 970 EVO di HD Tune Pro dengan 952 MB/s melawan 862 MB/s.
Adata XPG SX8200 Pro
Samsung 970 EVO
Pada benchmark HD Tune Pro Write, terjadi hal yang cukup menarik. Samsung 970 EVO di awal benchmark memiliki kecepatan tulis lebih cepat dibandingkan dengan SX8200 Pro, akan tetapi ketika akan menyentuh 50 GB, tiba-tiba kecepatannya turun menjadi 600-an MB/s. Kami menduga bahwa alokasi Cache dari 970 EVO jauh lebih kecil dibandingkan dengan SX8200 Pro, dimana SX8200 Pro baru akan jatuh setelah penulisan sekitar 200 GB ke angka 500-an MB/s. Dengan men-sustain kecepatan SLC caching lebih lama dibandingkan dengan 970 EVO, kecepatan rata-rata write dari SX8200 Pro menjadi lebih tinggi.
Adata XPG SX8200 Pro
Samsung 970 EVO
Pindah ke ATTO Disk Benchmark, disini kita bisa lebih melihat perbedaan dari kedua SSD NVMe ini. Kita dapat melihat bahwa 970 EVO memiliki kecepatan baca dan tulis jauh lebih cepat ketika berurusan dengan data-data yang banyak tetapi terpisah dengan ukuran yang kecil-kecil. Ketika memasuki ke ukuran data 128 kB, SX8200 Pro mulai menunjukkan tajinya dengan kecepatan read lebih cepat daripada 970 EVO. Tapi disini secara overall, 970 EVO memiliki kecepatan write yang lebih tinggi pada seluruh skenario berkat 3D TLC V-NAND yang lebih cepat daripada 64-layer TLC NAND yang ada pada SX8200 Pro.
So far, kelihatannya ADATA SX8200 Pro memiliki overall performance yang mengimbangi atau bahkan melebihi dari Samsung 970 EVO. Tapi bukan berarti ADATA SX8200 Pro adalah SSD yang tiba-tiba datang dan menyaingi 970 EVO. SX8200 Pro memiliki satu hal yang menurut kami cukup fatal dan dapat menurunkan performa yang cukup ekstrim yaitu suhu. SSD ini memiliki suhu yang sangat tinggi sehingga kecepatannya akan berkurang drastis, contohnya pada screenshoot yang satu ini.
Screenshot ini kami dapatkan ketika kami akan melakukan pengujian SSD ini di HP Pavilion Gaming 15, dimana notebook ini tidak memiliki NVMe heatsink. Oleh karena ini pengujian kami lakukan di Aorus X5 V8, dimana notebook ini memiliki backpanel yang berguna sebagai heatsink dari NVMe berkat thermal pad yang tebal dan mengalirkan panas.
Kesimpulan
ADATA SX8200 Pro adalah satu buah NVMe yang memiliki price-to-performance terbaik saat ini. SSD ini sangat cocok bagi kalian yang akan merasakan booting, proses instal, hingga loading game seperti NVMe-NVMe paling high end seperti 970 EVO atau PRO. SX8200 Pro bukan hanya memiliki posisi nomor 2 NVMe tercepat, akan tetapi menjadi yang tercepat di beberapa skenario. Tapi perlu tetap diingat bahwa suhu dari SX8200 Pro harus tetap dijaga agar memiliki kecepatan maksimum secara terus menerus.