Kebanyakan mengandalkan building, Epic Games ingin lakukan penyesuaian supaya strategi permainan lebih beragam di Fortnite Battle Royale.
Walaupun PUBG rilis lebih dahulu, tak bisa dipungkiri saat ini Fortnite merupakan game battle royale paling populer di pasaran saat ini. Hal ini salah satunya dikarenakan gaya grafis game ini yang cenderung lebih fun dan berwarna, gameplay yang lebih santai, serta bertempo cepat.
Sama-sama bertemakan battle royale, ada satu garis tegas yang membedakan Fortnite dengan PUBG. Fortnite bukan hanya soal tembak-tembakan, tapi kamu juga harus mempertimbangkan strategi membuat bangunan tower atau benteng; yang membuat game ini jadi punya tingkat kesulitannya sendiri dibanding PUBG.
Sayangnya mekanisme building ini terlalu dimanfaatkan oleh kebanyakan pemain fortnite. Alhasil ketika permainan sudah mencapai fase akhir, mayoritas pemain lebih memilih adu cepat bikin building sambil mencari celah menembak jarak dekat dengan shotgun.
Melihat hal ini sang pengembang, Epic Games, menganggap bahwa hal ini membuat permainan jadi kurang dinamis. “Kehadiran ragam strategi untuk memenangkan game adalah sesuatu yang penting di dalam game, daripada cuma adu build tiada akhir,” tukas Epic mengutip dari situs vg247.com.
Jelang eSports Fortnite, memang kalau meta permainan hanya satu sisi saja, tentu akan membuat Fortnite jadi membosankan; dan juga membuat para pemain tak bisa memanfaatkan kelebihan mereka masing-masing. Melihat hal ini, Epic Games pun berencana akan lakukan berbagai penyesuaian.
Salah satunya adalah nerf terhadap damage senjata shotgun. Harapannya supaya para pemain tak terlalu memanfaatkan shotgun saja untuk memenangkan permainan. Selain itu, Epic Games juga menyebutkan bahwa mereka berencana untuk memberi cap atau batas, terhadap resourceatau sumber daya yang biasa digunakan untuk membangun. Dengan adanya pembatasan, harapannya para pemain tak terlalu mengandalkan mekanisme building dan mulai lebih fokus untuk saling tembak.
“Kamu (para pemain) harusnya bisa mendapatkan Victory Royale dengan menggunakan ragam strategi,” kata Epic. “Ketika bertarung dengan musuh, tak seharusnya selalu berakhir dengan adu building saja. Kami ingin kamu para pemain bisa lebih menunjukkan skill, strategi, dan taktik yang lebih beragam untuk memenangkan permainan.”