Di beberapa negara tertentu seperti Amerika Serikat, misalnya, pengguna Android kadung familiar dengan layanan streaming Google Play Music, di mana mereka bisa menikmati streaming musik melalui jejaring katalog yang disediakan oleh Google. Sayangnya layanan tersebut eksklusif, alias belum mampir ke Indonesia. Sebelum umurnya panjang, Google berniat menghadirkan layanan Youtube Music, yang memiliki kesamaan prinsip dengan Google Play Music.
Nah, beberapa waktu lalu Google mengonfirmasi perubahan layanan Youtube Music streaming, yang pada dasarnya akan mendukung fitur kunci yang tersedia juga di aplikasi Google Play Music. Berbicara hal ini … tentu saja tidak bisa dilepaskan dari layanan streaming.
Youtube Music bakal menyediakan layanan streaming yang bebas iklan, dan biasa diakses lewat aplikasi mobile maupun desktop. Sederhananya, penggila musik akan menemukan akses untuk menikmati ribuan daftar putar musik, album, lagu, cover, versi live, dan juga video musik. Semuanya terhidang dalam satu platform.
Hanya saja pengumuman perubahan layanan itu memunculkan kebingungan di kalangan orang yang sudah berlangganan Google Play Music. Pada 2011, Google merilis layanan streaming musik lewat Google Play Music, meski menghadapi tantangan berat dari Spotify dan Apple Music – dua platform yang jadi raja di layanan music streaming.
Migrasi adalah sebuah kunci penting untuk memahami kemunculan Youtube Music. Kabarnya Google berencana memindahkan pelanggan Google Play Music ke Youtube Music, selambat-lambatnya pada 2019 nanti.
Google menyebut proses migrasi itu sebagai masa transisi. Sebagaimana dikutip melalui Ars Technica, fitur utama Google Play Music akan dipindahkan ke Youtube Music di masa transisi itu. Fitur itu, antara lain, akan menyertakan kemampuan pengguna untuk mengunggah musiknya sendiri dan ketersediaan untuk membeli musik – bukan hanya melakukan streaming.
Sebetulnya layanan Youtube Music sangat terintegrasi lebih dalam dengan video-musik yang sudah diunggah di Youtube. Karena itu di tingkat lisensi, Google tidak memiliki lisensi untuk menjual lagu tersebut, baik dalam format streaming maupun yang lain. Dalam derajat tertentu, Google hanya memberikan “hak” bagi pengguna untuk menonton dan mengunduh video musik dari band yang sudah mengunggahnya di platform Youtube, termasuk yang ada di katalog streaming musik mereka.
Di Indonesia sendiri, ketiadaan layanan streaming musik lewat Google Play Music mungkin tidak bakal jadi masalah besar, dan karenanya perpindahan platform ke Youtube Music bukanlah sebuah masalah juga. Tetapi menarik juga rasanya untuk menunggu seperti apa jenis katalog musik yang disediakan oleh Google. Penasaran? Karena statusnya masih ‘coming soon’, kamu bisa mendaftar layanan itu di tautan ini.
Dengan mendaftarkan diri lewat tautan itu, kamu akan menerima notifikasi sekiranya layanan Youtube Music mampir ke Indonesia nantinya.