Konsep PC Intel 5G (Kredit: Wff Tech)
WMC 2018 berlangsung di Barcelona, dan apa yang kita lihat bukan hanya soal rilisan smartphone baru. Lebih dari itu, kita juga bisa melihat konsep PC Intel yang menawarkan konsep unik dengan fokus perhatian pada koneksi 5G. Sebagaimana yang dilaporkan beberapa media seperti NGadget, booth Intel di WMC 2018 memberi demontsrasi dan pemaknaan terhadap konsep 5G.
Di booth Intel di WMC 2018, mereka terlihat antusias memperkenalkan sebuah PC detachable yyang sedang melakukan streaming video 4K menggunakan koneksi 5G. Di saat bersamaan, Intel juga mengumumkan sebuah kerjasama rekanan dengan Microsoft, HP, Lenovo, dan Dell, untuk merilis 5G-connected PCs, dengan gacoan modem 8000 series yang akan dipasarkan mulai kuartal kedua tahun 2019.
PC konsep besutan Intel itu memang belum diberi nama, namun yang jelas ia hadir dengan mode 2-in-1, dan memperlihatkan kemampuan dasar PC tersebut dari segi konektivitas internet. Menurut laporan, PC tersebut menunjukkan kemampuan demo streaming yang mencapai kecepatan 4 sampai 5 Gbps!
Tentu saja angka yang diperlihatkan terbilang sangat impresif, meski kami tidak punya cara untuk memastikan keluarnya angka tersebut. Yang juga mesti diingat adalah: segala macam kondisi yang diperlukan untuk mencapai kecepatan di atas sudah dibuat seideal mungkin. Spektrum 28GHz yang dipakai oleh PC tersebut sepenuhnya dialokasikan untuk demo streaming, jadi segala macam sumber daya didorong untuk kepentingan tersebut. Dalam laporan Ngadget, disebutkan bahwa Intel juga menempatkan dasaran untuk jaringan sekitar empat atau lima kaki langsung di atas PC konsep 2-in-1 itu, yang tentu saja meminimalisir gangguan yang mungkin berakibat jelek pada kondisi streaming.
Dan ya, perangkat detachable 2-in-1 belum akan bisa dinikmati di bulan-bulan ke depan, jadi kamu belum bisa membelinya – sekalipun kamu merasa antusias dengannya. Lalu tidak ada juga cara untuk memberi tahu tentang bagaimana kualitas layar maupun bagaimana rasa keyboardnya ketika digunakan.
Namun kabarnya perangkat tersebut bisa bertahan selama 3 sampai 4 jam ketika digunakan untuk melakukan streaming video 4K melalui jejaring internet 5G. Meski tidak ada cara untuk membuktikan klaim itu, namun angka sebesar itu rasanya cukup lama bila kita ingin menyaksikan seluruh film blockbuster dalam waktu maksimum 5 jam.
Lalu kita juga bisa mengatakan bahwa masih ada waktu sekitar satu setengah tahun yang tersedia untuk pengembangan PC dengan koneksi berbasis 5G. Tapi sampai waktunya tiba, kita cuma bisa menunggu.
Apa itu 5G?
Sederhananya, koneksi 5G berarti latensi yang lebih minim dengan kecepatan yang jauh lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Tujuan dari koneksi 5G adalah untuk mendorong kecepatan koneksi internet jadi jauh lebih besar, dengan latensi yang lebih rendah. Kalau dibicarakan dalam angka, standar koneksi 5G dipatok pada kecepatan 20Gbps dan latensi sebesar 1ms.
Beberapa vedor penyedia layanan komunikasi di Amerika Serikat sudah bersiap membangun infrastruktur untuk menyediakan koneksi 5G tahun depan. Verizon dan T-Mobile adalah dua nama yang diketahui bersiap merilis koneksi 5G tahun depan. Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia tampaknya masih membutuhkan waktu lebih panjang untuk mempersiapkan infrastruktur yang mendukung penggunaan 5G. Migrasi jaringan yang lebih lambat, serta siklus dari satu jenis jaringan ke jaringan selanjutnya, membuat adopsi jaringan berjalan lebih lama dibanding negara seperti Amerika Serikat.