Bulan Januari lalu terbetik kabar bahwa AMD akan melanjutkan petarungan dengan Intel di ranah prosesor, setelah tahun lalu mereka menantang Intel dengan seri Ryzen. Hasil tahun lalu cukup memuaskan di mana kelas flagship AMD Ryzen 7 sanggup berhadap-hadapan dengan Intel Core i7 dalam kelas yang sama, bahkan lebih baik. Nah, tahun ini AMD bersiap dengan roadmap tersendiri, di mana mereka akan merilis New AMD Ryzen.
Kabarnya AMD akan merilis CPU desktop dengan grafis Vega (APU) pada 12 Februari 2018. Momen itu kemudian akan dilanjutkan pada bulan April 2018, di mana AMD akan mengumumkan perilisan desktop CPU 2000-series, yang merupakan bagian dari keluarga Ryzen generasi kedua.
Lalu di semester kedua tahun 2018, AMD akan melanjutkan roadmap dengan merilis Ryzen Threadripper 2nd Generation.
Generasi kedua: AMD Zen+
Bulan April mendatang, AMD akan merilis prosesor Ryzen generasi kedua. Mereka akan duduk berdampingan dengan Ryzen 3, Ryzen 5, dan Ryzen 7 yang sudah dirilis setahun sebelumnya.
Untuk urusan motherboard, nantinya platform prosesor Ryzen generasi kedua akan bekerja baik di atas mobo dengan chipset X470 baru, di mana mereka juga masih tetap akan bekerja baik di mobo soket AM4 yang lebih tua umurnya.
Yang menarik adalah beberapa jenis perbaikan untuk prosesor Ryzen generasi kedua. Pertama-tama, arsitektur generasi kedua akan menggunakan platform Zen+ 12nm (generasi pertama menggunakan pemrosesan 14nm). Lalu, masing-masing model prosesor juga ditawarkan dengan frekuensi clock yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya.
CPU Ryzen generasi kedua juga akan menampilkan Precision Boost2 dan XFR 2, yang ditawarkan untuk meningkatkan performa CPU secara keseluruhan. Konon katanya kedua fitur tersebut akan membantu menangani beberapa pekerjaan ringan yang terkait dengan pemrosesan gim.
Mobo: Chipset New X470
Selain prosesor baru, mobo dan chipsetnya yang dibuat untuk menyokong sistem baru akan diperkenalkan bulan April tahun ini juga. Mobo baru itu menjanjikan layout memori yang lebih baik, dukungan yang lebih baik untuk frekuensi overclock yang lebih tinggi, serta pereduksian jumlah latency.
Kalau pengguna merasa cukup dengan mobo AM4 lawas dan hanya ingin membeli Ryzen generasi terbaru saja, maka tidak jadi masalah. Karena Ryzen generasi terbaru masih mendukung mobo tersebut meski pengguna mesti memperbarui BIOS terlebih dulu nantinya.
Roadmap Ryzen di Masa Depan
Arsitektur Ryzen terdahulu dibangun di atas pemrosesan 14nm, namun meningkatkan angka IPC sampai 52% di generasi terdahulu. Nah, pemrosesan 12nm yang digunakan pada Ryzen generasi terbaru ini masih akan dilanjutkan ke depan, tentunya dengan sejumlah peningkatan.
Sembari mempersiapkan perilisan Ryzen generasi kedua, AMD terus bekerja mempersiapkan Zen 2 yang dibangun dengan pemrosesan 7nm dan Zen 3 yang dibangun di atas proses yang sama. Keduanya akan terus dikerjakan sampai 2020.
Omong-omong, AMD akhirnya merilis CPU yang dikombinasikan dengan grafis bawaan dalam satu tubuh. Mereka adalah Ryzen 3 2200G dan Ryzen 5 2400G yang akan dilepas ke pasaran lebih dulu pada 12 Februari ini. Keduanya memiliki pengolah grafis terintegrasi, yakni RX Vega.
Melihat betapa seriusnya AMD mempersiapkan Ryzen di masa depan, vendor prosesor itu tampak sangat antusias melanjutkan pertarungan dengan Intel. Di masa depan kita akan melihat lebih banyak pilihan prosesor tersedia, di mana kemungkinan pasaran Intel dan AMD nantinya akan berimbang, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Lagi-lagi di sini kita diuntungkan dengan pertarungan kedua raksasa itu.