Seperti yang sudah anda lihat pada 2 video kami sebelumnya yakni, saat acara launching Omen by HP Indonesia dan video hands-on Omen 15. HP melakukan perombakan yang sangat signifikan dari sisi kosmetik. HP berharap, perombakan ini bisa menjadi pembeda produk mereka dengan yang lain. Benarkah? Yuk, ikutin review Omen 15 by HP by pemmzchannel kali ini.
Design, Build Quality and Handling
Seperti yang bisa anda lihat pada video preview kita sebelumnya, Omen 15 by HP menghadirkan konsep desain yang benar-benar baru. Tidak seperti versi laptop Omen sebelumnya, lewat desain kali ini, HP terlihat lebih jantan mem-proklamirkan produk-produk laptop terbaru mereka sebagai notebook gaming. Menantang para pemain gaming yang sudah ada, dengan konsep yang lebih berani lagi. Secara keseluruhan, desain Omen 15 by HP ini bercita rasa space craft yang futuristik banget. Hal ini ditunjang juga dengan pemilihan mekanisme engsel tunggal, yang membuatnya memiliki akses lebih untuk mendesain area exhaust hingga tampil lebih eye-catchy. Selebihnya, silakan simak video berikut untuk pendapat pemmzchannel tentang desain Omen 15 by HP.
Baiklah, mari kita lihat lebih detail langsung ke material yang dia gunakan. Samakah, atau ada yang spesial dibanding kompetitornya. Pada cover LCD, sejatinya Omen 15 ini menggunakan bahan dasar plastik, ya plastik. Hanya saja, dibalut dua jenis tekstur yang membuat tampangnya, ganteng maksimal kalau menurut kita yah. Tekstur pertama, carbon look yang mengisi sisi horizontal, lalu untuk sisi vertikal, di isi tekstur brush aluminum finish. Pertemuan dua tekstur ini dihias juga dengan garis merah membetuk huruf X yang seolah menyangga logo Omen yang juga berwarna merah. Signatur teks Omen juga hadir dibagian bawah huruf X ini, keren!
Sekalipun berbahan dasar plastik, flex di LCD cover tergolong minim menurut kami. Dan hanya pada tekstur brush aluminum saja yang terlihat masih menyerap sidik jadi. Sedang area carbon, amat sangat aman dari fingerprint.
Masuk kebagian workstation, Aura gaming juga langsung terasa di sini. Khususnya area keyboard dengan paduan duo-tone hitam dan list merah di setiap tombol keyboard. Kecuali tombol wasd yang dibuat berwarna merah keseluruhan dengan font berwarna putih. Sayangnya, jenis font dan intensitas backlit yang tinggi di sekeliling tombol keyboard, membuat terkadang kami kehilangan fokus akan huruf-huruf di atas tuts keyboard yang punya key-travel 1,9 mm ini. Adapun fitur gaming keyboard yang bisa ditemukan di sini antara lain, 26-key rollover dan Anti-ghosting yang memungkinkan semua tuts yang tertekan, sekalipun bersamaan, tetap ter-register ke system.
Spesifikasi dan Harga Omen 15 by HP di Indonesia
Ada beberapa SKU Omen 15 by HP dengan spesifikasi berbeda yang dihadirkan di Indonesia. Jika dikatogorikan dari GPU, ada versi GTX 1050 4GB, GTX 1050 Ti 4GB dan GTX 1060 6GB Max-Q Design. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa lihat di artikel ini. Nah yang kita review kali ini adalah versi tengah yang menggunakan GTX 1050 Ti 4GB GDDR5. Atau nama SKU lengkapnya adalah, Omen 15 CE086TX.
Kenapa kita angkat statement mahal sebagai headline pada konten Omen 15 by HP? Satu hal yang pasti, dan sama-sama kita ketahui. Secara harga, bukan Omen 15 by HP yang tidak bisa disejajarkan dengan banyak produk laptop gaming ber-GTX 1050 dari pabrikan Taiwan dan China seperti MSI, Gigabyte atau Lenovo. Tapi, HP saat ini tidak berniat untuk menjual produk mereka dengan opsi “ala-kadar” nya. HP lebih memilih bermain di level premium gaming, seperti yang dilakukan Razer, Alienware dan nampaknya Asus ROG saat ini, bukan ROG yang dulu-dulu ya ;). Karena itulah, mari kita lihat apakah ia sudah layak berjibaku dengan merek-merek besar yang lebih berpengalaman di pasar notebook gaming.
Workstation
Selama kita mereview produk-produk notebook, khususnya kategori gaming. Bisa dihitung dengan jari brand notebook yang sangat memikirkan dengan detail, desain produknya hingga ke finishing. Memang tidak seglamour bagian LID cover, namun untuk area workstation, Omen 15 by HP ini nampaknya mengdepankan kenyamanan pengguna selama telapak tangan berada di area workstation. Misalkan, penggunaan bahan aluminum yang lebih kuat mem-blok panas dibanding bahan plastik juga menambah kesan premium. Secara desain dan finishing, HP juga memberi sebuah ciri khas pada keyboard dengan membedakan lighting tombol WASD. Sedang untuk tombol lainnya, HP menggunakan konsep transparan di sekeliling tombol untuk memperkuat pendaran backlit seperti yang dilakukan MSI pada keyboard Steelseries – nya.
Dimensi keycaps yang cukup besar dengan permukaan flat, tak hanya terlihat kokoh, namun benar-benar memberikan feedback-force yang tactile. Tentu hal ini memberikan tambahan experience selama bermain game. Untuk komputasi office, berinteraksi dengan Keyboard Omen 15 ini juga pemmzchannel rasakan nyaman sekali. Terutama jika kita terbiasa dengan keyboard PC desktop yang umumnya membutuhkan tekanan lebih tinggi dibanding keyboard laptop. Key-travel 1,9mm, dan fitur 26-key rollover anti-ghosting, menyempurnakan fitur gaming di area workstation Omen 15 by HP.
Untuk touchpad, jangan tertipu desainnya yang simple. Berbeda jauh dengan kebanyakan touchpad pada keyboard gaming yang didevelop seadanya, sebab dipastikan akan jarang digunakan. Tidak dengan HP. Di luar gaming, anda kami jamin dapat dengan tenang meninggalkan mouse gaming anda di tas, dan mengandalkan touch Omen 15 ini. Sangat responsif dan 2 tombol klik kiri dan kanan yang tak kalah responsif.
LCD & Audio
Seluruh Omen 15 by HP yang menawarkan resolusi full-HD, diklaim menggunakan panel yang sama, yakni LG-Philips LGD058C. Kecuali SKU mereka yang menawarkan 4K. Sebuah panel IPS 1080p dengan kualitas brightness dan akurasi warna di atas rata-rata kompetitornya. Ini membuat layar Omen 15 terlihat kinclong dan vivid banget. Bahkan menurut pemmzchannel, panel ini lebih cocok untuk para profesional dari pada untuk produk gaming yang notabene seringkali mengabaikan kualitas warna.
Detail suara yang dikeluarkan sepasang speaker buatan Bang & Olufsen pada Omen 15 ini juga masuk kategori di atas rata-rata. Walau secara power bukan yang terbaik, namun masih bisa bersaing ketat dengan Acer Aspire VN7 592G Black Edition yang sudah menawarkan 4 buah speaker. Untuk audio port, Omen 15 memang belum dibekali DAC khusus. Tapi, ia menawarkan DTS Headphone : X yang menjanjikan kualitas surround sound lebih baik dari Dolby Surround. Sekalipun anda menggunakan headphone low-end.
Webcam, I/O Port & Connectivity
Omen 15 by HP hadir dengan sederet I/O port yang cukup komplit. Selain komplit, HP juga membedakan identitas beberapa port dengan warna khusus. Seperti 3 buah port USB 3.1 type A yang diberi warna merah. Untuk versi GTX 1050 Ti yang kami review, USB 3.1 type-C – nya belum combo dengan thunderbolt 3. Anda baru bisa mendapatkan port Thunderbolt 3 pada versi Omen 15 by HP teratas yang menawarkan Geforce GTX 1060 Max-Q design. Untuk keperluan display out, terdapat mini DisplayPort 1.2 dan HDMI 2.0 yang mendukung output 4K 60Hz. Berguna juga untuk anda yang ingin menghadirkan setup multi display hingga 3 monitor dengan resolusi maksimal
Adapter Wi-Fi a/c dengan dukunga 2×2 MU-MIMO dan Bluetooth 4.2, dihadirkan HP untuk menjadi solusi nirkabel pada Omen 15. Sedangkan untuk koneksi kabel, Gigabit LAN adapter buatan Realtek, sudah lebih dari cukup menjadi jembatan notebook ini dengan jaringan lokal di kantor atau rumah anda. Terakhir, Omen 15 dibekali Webcam beresolusi HD dengan kualitas capture gambar yang masuk kategori rata-rata.
Upgrade Option
HP memilih untuk menjadikan semua SKU Omen ready to rumble. Lihat aja spesifikasi yang ditawarkan. Seolah membuat pengguna merasa tidak perlu melakukan upgrade komponen untuk mencapai performa lebih tinggi. Seperti contohnya, semua seri Omen 15 sudah dibekali PCIe SSD walau kapasitasnya masih tergolong standar. Tapi pastinya, masih bisa anda tingkatkan untuk mengejar performa read and write yang lebih tinggi. HDD 2,5″ SATA-nya pun sudah menggunakan jenis 7200 rpm yang tak perlu lagi anda carikan pengganti. Kecuali anda ingin kapasitas yang lebih lega, 2TB misalnya. Begitupun 2 slot RAM DDR4 – nya yang siap anda jejali 2 x 16GB pc 2400MHz.
Performa dan Cooling System
Geforce GTX 1050 Ti, menawarkan performa yang jauh lebih tinggi dibanding GTX 1050. Bisa mencapai 20% hingga 30% lebih kencang. Ini membuatnya setara dengan performa Geforce GTX 970M tahun lalu. Kecuali untuk konten-konten VR yang minimal membutuhkan GTX 1060, anda sudah bisa mengandalkan GTX 1050 Ti untuk hampir seluruh judul game saat ini. Tapi sayangnya, Kinerja selama dihajar benchmark menunjukan angka yang sedikit lebih rendah jika di banding rata-rata laptop ber-GTX 1050 Ti merek lain. Usut punya usut, performa GTX 1050 Ti nya kurang mendapat support dari sistem pendingin.
Spesifikasi yang lebih optimal di banding beberapa produk sekelasnya, tentu membuat performa Omen 15 by HP lebih baik secara general. Jika melihat desain cooling system Omen 15 by HP ini, menurut Pemmzchannel tidaklah terlalu wow. Hanya terdapat 3 heatpipe, sebuah yang berukuran cukup besar dan membentang dari heatsink kiri ke heatsink di ujung kanan. Dan 2 heatpipe berukuran standar yang didesain membantu distribusi panas dari CPU dan GPU. Di sini, terbuka sekali terjadinya distribusi panas antar CPU dan GPU. Yang pada akhirnya, akan mempercepat tercapainya TDP limit, terutama di sisi CPU yang hanya bersentuhan dengan 2 heatpipe saja, dimana GPU tersentuh semua heatpipe yang ada. Silakan simak video review kita untuk tabel hasil benchmark beserta beberapa screenshoot.
Battery & Power Consumption
Area sistem pendingin yang “compact”, menjadikan Omen 15 punya area kosong yang cukup lega untuk menanam battery berkapasitas besar. Dibekali battery berkapasitas 70 Wh, seharusnya Omen 15 by HP ini membahagiakan para gamer maupun profesional yang lebih banyak membutuhkannya di luar ruangan. Tapi lewat test yang pemmzchannel lakukan, ia tergolong agak boros penggunaan daya battery-nya. Paling mungkin menyedot daya bisa dipastikan adalah panel IPS dan HDD 7200 rpm – nya.
Hal ini dibenarkan dengan proses monitoring saat idle dan gaming load pada Omen 15 ini. Saat idle, rata-rata ia menyedot 20 watt saat notebook lain sejenis hanya menyedot 14 watt. Begitupun saat gaming, rata-rata notebook ini mengkonsumsi 85 watt saat yang lain hanya 75 hingga 78 watt.
Kesimpulan
HP punya standar sendiri untuk tidak ikut arus menjual notebook mereka dengan spesifikasi “default”, untuk menekan harga jual ke end-user. Sekalipun menawarkan spesifikasi komponen utama yang hampir identik, HP memilih tidak bertarung dengan di level harga under 13 juta. Targetnya adalah, pengguna yang mengharapkan tak hanya performa, tapi juga nilai prestige selama produk tersebut mereka gunakan. Walau begitu, pemmzchannel lihat, produk-produk Omen 15 dan Omen 17 by HP, sudah kompeten untuk menantang Asus ROG. Walau belum selevel dengan Alienware atau Razer.
HP belajar banyak dari seri terdahulu, namun masih ada beberapa hal yang mungkin perlu dioptimalkan. Yang Pemmzchannel temui, sisi pendingin dan penataan I/O port-nya saja sih. Selebihnya, HP membuat Omen 15 hampir tanpa celah untuk di cemooh. Kecuali banderol harga yang tidak cocok untuk semua kategori pengguna. Anda yang menginginkan mesin gaming portable siap pakai, dengan desain atraktif dan material yang solid?. Omen 15 by HP adalah kandidat teratas yang pemmzchannel sarankan awal tahun 2018 ini.
Pros :
- Desain atraktif dengan Material yang solid
- Kualitas LCD Panel kelas high-end
- Keyboard & Touchpad yang nyaman
Cons :
- Harga Lebih Tinggi dibanding kompetitor dengan spesifikasi utama yang identik.
- Sistem pendingin agak berisik dan kurang powerfull.
- Jarak antar I/O port kurang renggang.