Pedulikah kamu terhadap keamanan ponsel Android yang kamu gunakan sekarang? Mungkin tidak. Dan kalau ketidakpedulian sedang menggerogotimu dari dalam, atau kamu termasuk orang yang cuek, mulailah peduli terhadap keamanan benda-benda elektronik yang rentan seperti ponsel Androidmu.
Alasannya sepele. Kamu tidak tahu kapan ponselmu hilang, atau data-datamu dicuri karena malware yang menyusup lewat aplikasi yang dipasang di ponselmu. Lalu kita perlu tahu tidak ada cara paling aman seratus persen untuk mengamankan ponsel Android dari pencuri ataupun hacker.
Untungnya ada banyak cara untuk melindungi ponsel Android dari ancaman keamanan yang umumnya sering muncul dan menjadi masalah bagi kebanyakan pengguna Android. Asal tahu caranya, kamu bisa melakukannya dengan mudah.
- Deteksi dan Hapus data-data Ponsel dari Jarak Jauh
Cara ini akan sangat membantu orang yang kehilangan ponsle Android dengan banyak data penting tersimpan di dalamnya. Android punya fitur bagus bernama Android Device Manager yang akan membantumu melacak ponsel dan menghapus data di dalamnya – apabila kamu mengalami kehilangan. Namun semua ini bisa dilakukan hanya bila kamu mengaktifkan pengaturan pair terlebih dulu.
Tap Settings > Google > Security. Sampai di pengaturan Security, centang pada opsi Allow remote lock and erase dan remotely locate this device
Setelah keduanya diaktifkan, kamu bisa tahu di mana ponselmu berada setelah dicuri, dengan catatan benda itu terkoneksi ke jaringan internet dan baterainya masih hidup. Kalau itu terpenuhi, semua data di dalamnya bisa dihapus – termasuk yang sensitif sekalipun.
2. Matikan pengaturan Unknown Source
Ada banyak aplikasi Android yang jahat sifatnya, jadi kamu juga perlu melindungi ponselmu dari serangan seperti itu.
Google sudah melakukan banyak hal untuk memastikan bahwa aplikasi yang ada di Google Play Store aman dari malware, namun Google tidak bisa melakukan apapun dengan aplkasi yang diunduh dari situs atau yang berasal dari third party.
Jadi kalau tidak yakin dengan aplikasi yang berasal dari third party, sebaiknya aktifkan pengaturan dengan cara masuk ke Settings > Security. Kemudian non-aktifkan pilihan Unknow Sources. Namun kamu tetap bisa mengaktifkannya bila ingin memasang aplikasi dari sumber third party terpercaya seperti Amazon app store, misalnya.
3. Pasang Kunci di Ponselmu
Maksudnya, selalu kunci Androidmu dengan fitur lock, yang bisa diatur di Settings > Security > Screen Lock. Kamu bisa memasang kunci layar mengunakan PIN atau sidik jari (bila ponselmu memilikinya).
4. Perbarui Selalu Ponselmu
Bukan berarti kamu wajib membeli sebuah ponsel baru setiap kali ada produk baru dirilis ke pasaran. Maksudnya, Google maupun vendor ponsel memberi update firmware berkala yang mesti diunduh oleh pengguna. Pembaharuan yang muncul biasanya membawa tambalan pada bolong keamanan yang ada di versi Androidmu sekarang.
Kebanyakan ponsel Android memiliki fitur notifikasi otomatis yang nongol ketika ada pembaharuan OS atau yang lain. Lalu, kamu bisa melakukannya secara manual dengan cara memeriksa Settings > About phone > System updates.
5. Hidupkan fitur save browsing di peramban
Apakah kamu pernah menerima notifikasi di peramban Android, yang memberi tahu bahwa ponselmu berjalan lambat dan kamu diminta untuk memasang aplikasi tertentu? Bila ya, maka kamu mesti curiga. Biasanya ini adalah tanda phising attack di mana hacker berusaha mencuri data-data sensitif di dalam ponselmu.
Peramban bawaan Android, seperti Chrome, misalnya, hadir dengan fitur Safe Browsing yang bisa diaktifkan di tombol menu (gambar tiga titik) di bagian pojok kanan atas Chrome. Tap bagian Settings > Privacy di menu yang tersedia, dan pastikan bahwa kamu mencentang bagian “Save Browsing”.
Dengan begitu, kamu bisa aman berselencar menggunakan peramban Android.