Apa yang terjadi ketika Windows 10 terlalu rakus dan ia memakan lebih banyak ruang di dalam hardisk yang kamu gunakan? Jawabannya sederhana: komputer atau laptopmu akan bekerja sangat lambat. Yang harus kamu tahu juga: sistem operasi tersebut akan bekerja maksimum di semesta penyimpanan dengan kapasitas ruang yang lebih lega.
Kamu memang bisa saja memasang Windows 10 di dalam SSD sebesar 16GB atau 32GB, meski hasilnya tidak akan optimal. Akan tetapi sistem operasi satu ini rupanya menyediakan ruang trik, di mana penggunanya bisa memanfaatkan fitur OS walau dipasang di ruang penyimpanan yang kecil (seperti tablet, misalnya). Jadi Windows tetap bisa bekerja dalam ruang penyimpanan yang kecil, meski kamu harus melakukan beberapa hal berikut untuk memastikan semuanya berjalan baik.
Hidup Makmur dan Efisien dengan Kompresor
Bukan berarti kamu harus membeli kompresor untuk Windows 10. Yang kami maksud di sini lebih kepada satu hal: Microsoft mendesain Windows 10 sampai pemiliknya bisa mereduksi ukuran berkas tanpa menggunakan disk compression.
Cara kerja kompresi berkas OS sebetulnya sederhana, layaknya ketika kamu memindahkan 100 buku ke dalam kardus supaya kamar kerjamu tidak penuh sesak. Berkas yang tidak terkompres tentu bakal mereduksi performa Windows secara keseluruhan. Dan kalau ini yang terjadi, kompresi berkas menjadi penting, dan kamu tidak perlu membeli perangkat baru hanya karena hardisk/SSD sudah di ambang kepenuhannya.
Melakukan kompresi berkas Windows 10 cukup mudah: ketika ‘CMD’ di laman pencarian (search). Setelah opsi CMD muncul di layar, sorot pilihan tersebut dan lakukan klik kanan. Kemudian pilihlah opsi “run as administrator”. Sebuah command line akan terbuka kemudian, dan kamu harus mengetikkan COMPACT.EXE/CompactOS:always dan kemudian tekan Enter. Kalau kamu tidak yakin dan ingin mengulangnya, ketikkan COMPACT.EXE/CompactOS:never. Pada intinya kamu juga bisa memilih untuk mengompres berkas di dalam drive utama.
Kalau kamu sudah menggunakan SSD, maka trik di atas tidak akan terlalu berguna. Sebab SSD sudah melakukan kompresi data secara otomatis, jadi kamu takkan melihat banyak perubahan.
Gunakan Portable Apps
Portable Apps bisa berjalan di manapun kamu meletakannya. Segala macam berkas data temporer dan pengaturan yang diberikan akan tetap berada di dalam kamu meletakannya. Jadi solusi satu ini cukup praktis, kendati kamu mungkin tidak akan sepenuhnya bisa memanfaatkan seiap fitur di dalam apps yang dipakai dengan sempurna.
Pasang Aplikasi di Drive Kedua
Kebanyakan program dan aplikasi membiarkan kamu untuk mengubah drive instalasi, dan kamu bisa memasangnya di drive kedua. Biasanya opsi macam ini tersedia ketika kamu memilih opsi ‘Custom’ ketika memasang program tertentu. Metode pemasangan program atau aplikasi macam ini biasanya sangat efektif untuk mengurangi kadar sesak di dalam penyimpanan internal Windows 10.
Memindahkan Folder ‘Libraries’
Kebanyakan perangkat komputasi yang memiliki penyimpanan internal kapasitas rendah bisa diakali dengan kartu MMC atau SD. Windows 10 biasanya memperlakukan keduanya sebagai penyimpanan eksternal atau temporer. Dan ya, keduanya bisa menjadi solusi, meski jelas akan menimbulkan masalah ketika kamu melepasnya dari perangkat. Terlepas dari itu, mungkin sekarang kamu bisa mengalihkan lokasi penyimpanan/libraries Dokumen, Music, Foto, dan Video ke drive kedua.