Nampaknya kejutan terbesar dari event perangkat Google lalu adalah peluncuran Google Clips Camera, kamera stand-alone kecil yang beroperasi dengan AI yang dapat mengambil foto dan video sampai tiga jam lalu secara otomatis memilih momen terbaik anda. Kami belum terlalu yakin akan seberapa laris Google Clips camera ini di pasaran Namun secara teknis, produk ini nampaknya sangat menarik.
Berdasarkan wawancara bersama Justin Payne, pelopor Clips, ia berkali-kali menekankan bahwa google clips camera bukanlah sebuah aksesoris untuk Pixel – atau apapun, sih. “Menurut saya, Clips adalah aksesoris untuk apa saja. Kan, kamera stand-alone. Sebuah kamera tipe baru layaknya kamera digital apapun telah menjadi aksesoris untuk komputer ataupun ponsel, begitu pula dengan google clips camera,” katanya. “Alasan tersebut kembali pada fakta bahwa ia dibangun dengan kecerdasan buatan untuk menentukan kapan memotret, sehingga memberi kendali penuh pada pengguna.”
Jadi, dibandingkan dengan Google Home yang bergantung pada koneksi ke cloud, google clips camera merupakan unit yang jauh lebih mandiri. Ia mengambil gambar anda (mungkin ketika anda meletakkannya di ruang tamu selama bermain dengan anak-anak anda), menjalankan mesin pembelajar algoritmanya untuk mencari foto terbaik dan secara otomatis memilihkannya untuk anda.
Secara sederhana Clips berfungsi, tidak peduli anda pengguna iOS ataupun Android (walaupun ia datang dengan app yang memungkinkan anda untuk melihat klip dan koleksi di dalamnya lalu membagikannya). Kesederhanaan ini juga diwakilkan dengan tombol tunggalnya (untuk rekaman manual) dan desainnya yang minimalis dan tidak muluk-muluk.
“Kami sangat peduli dengan privasi dan kendali dan sejujurnya hal tersebut merupakan salah dua dari bagian terberat dari proyek ini secara keseluruhan,” kata Payne. “Masalahnya adalah sampai baru-baru ini, anda masih membutuhkan setidaknya sebuah desktop atau sebuah peternakan server untuk mengambil gambar, menjalankan fungsi jaringan yang rumit terhadapnya, melakukan analisis semantik sebelum akhirnya memuntahkan sesuatu.”Baru-baru ini saja ditemukan teknologi yang memungkinkan Google mampu menempatkan semua perangkat di atas ke dalam sebuah gadget kecil seperti Clips. Pastinya, ketika anda menggenggam Clips, unitnya terasa mungil. Sebagian besar beratnya mungkin karena baterai, yang seharusnya tahan selama kurang lebih tiga jam, dan unit kamera itu sendiri, yang mana memiliki fitur wide-angle view.
Untuk menjalankan model kameranya, Google memilih vision processing unit (VPU) dari Movidius, Intel, yang dikenal dapat menghemat energi secara ekstrim.
“Kolaborasi kami dengan tim Clips memperlihatkan seberapa banyak kecerdasan yang dapat disuntikkan oleh Google ke dalam gadget sekecil google clips camera, dan itu sangat luar biasa,” sahut Remi El-Ouazzane, Vice President dan General Manager dari Movidius, Intel New Technology Group. “Kamera pinter ini sangat merepresentasikan level kecerdasan onboard yang kami impikan selama ini.”
Setiap model kecerdasan buatan perlu “dilatih”, dan untuk “melatih” Clips, Google sesungguhnya telah bekerja bersama video editor dan sekumpulan ahli gambar untuk menyempurnakan model Clips. “Tidak ada model mesin pintar yang mampu berkata: ada bayi sedang merangkak di lantai, dan sepertinya terlihat bagus,” jelas Payne. Sehingga Google mengambil banyak videonya sendiri. Lalu editor dan staf akan melihat konten yang ada dan menyampaikan apa yang mereka sukai – lalu pemberi label akan melihat klipnya dan memutuskan mana yang lebih mereka sukai, yang mana telah menjadi metode penyempurnaan untuk model ini.
Seiring waktu, unit akan mempelajari siapa saja orang yang berarti untuk anda dan gambar seperti apa yang menarik untuk anda.
Tapi ada sedikit kekurangan juga di sini. Saat ini, google clips camera sangat berguna untuk menemukan gambar orang dan peliharaan (anjing dan kucing, lebih tepatnya – bukan babi atau lainnya). Ia bukanlah gadget yang bisa anda bawa liburan dan anda pakai untuk menemukan gambar paling keren dengan sendirinya. Seiring waktu, Google berencana untuk menambahkan model pembelajaran mesin dalam unit agar lebih mendukung di berbagai situasi, namun saat ini, secara sederhana mungkin unit ini lebih cocok dipakai oleh keluarga muda. “Kami mulai dengan sebuah fokus, dan akan mengembangkan dari sana,” jelas Payne. “Saat ini, ia belum memahami dunia secara umum.”
Seiring waktu, Clips akan memahami lebih banyak mengenai dunia. Dengan bandrol $249 tidak dipungkiri unit ini cukup mahal, namun kami tidak akan terlalu kaget kalau nanti menemukan kemunculan Clips di foto-foto acara baby shower.