Sebagus apa foto yang kamu hasilkan lewat jendela bidik smartphone? Apakah mereka bagus, biasa saja, atau malah jelek sekali? Bila kamu merasa foto smartphone yang kamu hasilkan terlihat biasa-biasa saja, maka tips di bawah ini perlu kamu perhatikan!
Adalah penting bagi kamu untuk mengetahui spesifikasi kamera yang dibenamkan ke dalam smartphone, meski kemudian hal ini tidak akan banyak membantu dalam pengambilan gambar. Di titik ini kami telah merenteng sejumlah tips supaya kamu bisa mengambil foto terbaik menggunakan smartphone.
Tips mengambil Gambar Terbaik Menggunakan Smartphone
- Kenali mode pengambilan gambar ‘auto’
Mengetahui bagaimana mode auto shoot berjalan di smartphone mu akan membantumu mengambil foto bagus. Pada intinya kamu harus mempelajari kapan kamera smartphone menggunakan ISO tinggi, kapan ia menggunakan kecepatan shutter panjang, dan mengaturnya sesuai dengan kondisi ketika Anda ingin mengambil foto. Cara ini akan membantumu menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengambil foto.
2. Gunakan tripod bila perlu
Seringkali gambar yang kamu ambil terlihat blur, karena itulah kamu perlu meletakkan kamera di permukaan stabil, atau memegangnya dengan kokoh. Memegang smartphone dengan tangan yang berjarak terlalu jauh dari tubuh malah akan membuatnya gampang bergeser, terutama ketika mengambil foto.
Sebaliknya, menggerakkan siku sampai mendekati bagian samping tubuh Anda akan memberikan stabilitas ekstra yang dibutuhkan. Secara langsung hal ini akan menempatkan smartphone di kondisi yang agak stabil. Akan tetapi bila membutuhkan stabilitas sempurna, maka gunakan tripod untuk memperoleh hasil bidikan yang oke.
3. Ubah setting standar kamera
Mengubah setting standar kamera akan memberikan hasil bidikan yang lebih baik. Misalnya: hidupkan fitur white balance, bila sebelumnya fitur ini dalam keadaan mati. Bila foto yang kamu bidik dalam keadaan underexposed, gunakan slider kompensasi cahaya yang bisa ditemukan di banyak aplikasi kamera. Bila menginginkan foto dengan bintik yang memenuhi bidang, maka naikkan angka ISO secara manual. Jangan lupa memanfaatkan lampu flash bila dibutuhkan.
Beberapa kamera menyediakan opsi spot-metering, yang berarti kemungkinan memperoleh hasil bidik yang lebih bagus. Opsi ini berarti kamera akan membidik titik metering dimana area di sekitar spot bidikan bakal terekspos lebih baik.
4. Pertimbangkan mode HDR
Dynamic range merupakan sebuah istilah yang merujuk pada jangkauan cahaya yang tertangkap sebuah kamera, yang kemudian memberikan detil lebih banyak untuk foto yang dihasilkan. Dalam beberapa kasus seperti pengambilan gambar di hutan (dimana banyak bayangan di sana-sini), sangat sulit bagi smartphone untuk menangkap detil bayangan dan highlight di saat bersamaan. Di sinilah mode HDR (High Dynamic Range) membantu kita.
Mode HDR mengambil dua gambar berbeda (secara eksposur) dan kemudian mengkombinasikannya ke dalam satu gambar. Hasilnya adalah foto dengan tingkat dynamic range yang lebih tinggi. Kebanyakan smartphone memiliki mode HDR yang bagus, dan terkadang efektif (ambil contoh mode HDR di smartphone Samsung, misalnya).
Akan tetapi perlu diingat bahwa mode HDR tidak perlu digunakan setiap waktu. Mencoba untuk mengambil gambar objek yang bergerak cepat, misalnya, bisa berakibat buruk pada hasil fotonya. Lalu mengambil gambar di malam hari menggunakan HDR juga adalah keputusan buruk. Karena itu gunakanlah HDR seperlunya.
5. Gunakan seluruh sensor
Kebanyakan smartphone menerapkan pilihan rasio pengambilan gambar sebesar 16:9, meski sensornya sendiri tidak mencapai angka tersebut. Hal ini tidak akan bermasalah pada beberapa jenis ponsel High End, namun bila tidak, rasanya cukup bagi Anda untuk kembali ke standar rasio sebesar 4:3.
Bila kamu mengambil gambar dengan rasio 4:3 dan menggunakan keseluruhan sensor, kamu mungkin akan mampu mengambil gambar foto smartphone dengan hasil yang lebih baik.