Beberapa tahun lalu Windows Defender dirilis guna dalam rangka untuk mengantisipasi pertumbuhan ancaman spyware yang kian membesar. Di Windows 8 dan 10, Windows Defender hadir dalam versi yang diperluas yang juga memberikan perlindungan PC dari serangan malware. Versi ini menjadi bagian dari paket Security Essentials.
Baca juga: Antivirus Terbaik untuk Windows 10
Hanya saja Defender yang didesain ulang ternyata memunculkan “konflik” dengan beberapa jenis aplikasi keamanan, di mana sebuah anti-virus mungkin bentrok dengan aplikasi bawaan Windows itu, yang kemudian memunculkan masalah performa. Itulah kenapa kemudian Microsoft memberikan opsi untuk mematikan Defender ketika sebuah trial version Security Essentials diinstall ke dalam laptop atau PC.
Tetapi bila ternyata kamu tidak mengaktifkan trial Norton atau McAfee, atau Avast (dua antivirus yang diketahui bentrok dengan Windows Defender), maka software Defender tidak akan aktif secara otomatis. Jadi bagaimana supaya kita bisa menghidupkan atau mematikan Windows Defender? Inilah caranya.
- Memeriksa apakah Windows Defender aktif
Windows Defender memiliki ikon berupa perisai kecil yang terlihat dengan jelas di bagian taskbar. Cek bagian taskbar dan periksa apakah ikon ini bekerja secara normal atau tidak. Bila tidak aktif, biasanya akan ada tanda silang merah di bagian pojok kanan atas. Klik ikon tersebut untuk membuka aplikasi Windows Defender. Namun bila kamu tidak bisa menemukan ikon tersebut, ketik ‘Defender’ di kolom pencarian, dan kemudian luncurkan aplikasinya.
Sebuah laman aplikasi akan terbuka. Bila kamu menemukan banyak warna merah di laman tersebut – di bagian strip merah di atas, tombol Turn on berwarna merah, dan sebuah gambar kecil yang menunjukkan layar berwarna merah dengan tanda silang – maka ini berarti bahwa Defender sedang dimatikan. Warna-warna merah tersebut akan berubah menjadi hijau bila aplikasi tersebut diaktifkan.
Namun bila Defender sudah diaktifkan, dan kamu masih melihat banyak warna merah, ini dikarenakan Defender meminta pengguna untuk memperbarui definisinya.
- Cara mengaktifkan Windows Defender
Bila Defender dalam keadaan tidak aktif, ini bisa jadi dikarenakan kamu sudah memiliki aplikasi antivirus lain di dalam Windows yang kamu gunakan. Mungkin kamu tidak yakin akan kemampuan antivirus yang sudah ada dan lebih percaya kepada kemampuan software bawaan seperti Windows Defender. Bila ini pilihannya, maka kamu harus melakukan uninstall antivirus sebelum mengaktifkan Defender.
Setelah melakukan uninstall, aktifkan Defender dengan cara persis seperti di atas. Tekan tombol besar bertulisan Turn on, dan setelahnya Windows Defender akan mulai memonitor serta melindungi komputer kamu.
Pastikan juga bahwa proteksi real-time Defender bekerja dengan baik. Kamu bisa mengaktifkannya dengan cara menggeser tombol Real-Time Protection ke posisi “On”.
- Cara mematikan Windows Defender
Mengapa saya perlu mematikan Defender? Bukankah software satu ini sangat berguna bagi keamanan komputer? Kamu perlu mematikan Windows Defender apabila sudah menginstall antivirus lain yang lebih kamu percayai. Dalam kondisi normal, Defender akan menjadi nonaktif bila ada antivirus lain yang terpasang di sistem yang sama.
Luncurkan aplikasi Defender dengan cara sama seperti yang sudah ditulis di atas. Setelahnya klik ikon Settings, dan di jendela yang terbuka, geser tombol Real-time Protection dari posisi on ke posisi off.
Ingat satu hal: apa yang kamu lakukan adalah solusi temporer untuk mematikan Defender. Aplikasi ini akan berjalan otomatis bila dibutuhkan, misalnya untuk membuat PC kamu bertambah aman.