Sebuah laptop atau PC (Personal Computer) bukan hanya soal bagaimana penggunanya memanfaatkan perangkat tersebut untuk berbagai macam pekerjaan. Yang juga lebih penting adalah juga soal-soal yang berkaitan dengan pengguna, terutama pada soal radiasi yang dipancarkan laptop serta dampaknya bagi tubuh dan kesehatan.
Semahal apapun laptop yang Anda beli, benda tersebut tetap memiliki sisi negatif yang tidak bisa ditolak. Fakta pertama yang tidak bisa dibantah: laptop maupun komputer personal adalah perangkat elektronik. Dan sebagaimana jenis perangkat elektronik lainnya, ia memancarkan radiasi elektromagnetik. Kadar dan tingkat pancaran radiasi sinar elektromagnetik pada setiap perangkat elekronik berbeda-beda, dan sangat tergantung pada jenis perangkat.
Di zaman sekarang umum ditemukan jenis laptop yang sudah dipasangi perangkat Wi-Fi (Wireless Fidelity). Saking umumnya, perangkat tersebut terpasang di setiap jenis laptop yang Anda beli. Meski pada dasarnya merupakan perangkat yang sangat berguna bagi setiap pemilik laptop, namun ada sisi buruk dari Wi-Fi dimana gelombang yang dipancarkannya bisa mengganggu kesehatan Anda.
Nah di sini kami berusaha mengidentifikasi dampak radiasi laptop pada tubuh manusia dan cara mengatasinya. Mari kita mulai dari panas yang dihasilkan oleh sebuah laptop:
- Panas dari laptop bisa mempengaruhi kesuburan
Percaya atau tidak, ini adalah fakta penting yang perlu digaris-bawahi. Laptop menghasilkan panas dan biasanya orang meletakkan laptop di atas pahanya ketika menggunakan perangkat tersebut untuk bekerja. Karenanya akan lebih baik bila pengguna laptop menghindari perilaku seperti meletakkan laptop di atas paha. Selain menimpulkan sensasi panas, perilaku seperti itu akan memunculkan gangguan kesehatan berupa penyakit kulit. Sebabnya sederhana: panas berlebih pada laptop akan memunculkan radiasi, dan pada gilirannya akan mengganggu kesehatan tubuh.
Ada juga pengaruh buruk lain, yakni berkurangnya tingkat kesuburan baik pada pria maupun wanita. Sampai titik ini, akan lebih baik bagi Anda untuk mengoperasikan laptop di atas meja, sebab lebih nyaman dan bebas dari resiko kesehatan yang mungkin muncul ketika Anda meletakkan laptop di atas paha.
2. Radiasi pada laptop berpengaruh pada kesehatan mata
Ada banyak pengaruh negatif radiasi laptop yang bila tidak dihindari malah akan memperburuk keadaan. Karena itu batasilah penggunaan laptop supaya mata tidak terlalu lelah. Selain itu Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Atur jarak minimum antara mata dengan layar laptop, minimal sejauh 50-100 cm.
- Pasang filter pada monitor laptop, supaya radiasi tidak sampai ke mata.
- Tempatkan monitor sejajar dengan mata Anda.
- Warna pada monitor usahakan jangan terlalu terang, namun juga tidak lantas menjadi terlalu gelap. Monitor laptop yang terlalu terang malah akan menyilaukan mata, sedangkan minitor yang terlalu gelap malah membuat mata cepat kering. Aturlah warna pada monitor hingga enak dipandang mata.
- Atur angka refresh rate pada monitor menjadi 75 htz
- Sering-sering mengedipkan mata ketika menggunakan laptop untuk bekerja atau memainkan game, hal ini akan membantu mata menjadi lembab dan basah.
- Bila menggunakan laptop dalam waktu lama, usahakan mengistirahatkan mata selama 15 menit supaya mata menjadi segar.
3. Jangan gunakan laptop yang baterainya sedang diisi
Biasanya sangat sering ditemui pemandangan dimana orang masih menggunakan laptop yang sedang dicharge. Ini sebetulnya bukanlah perilaku yang tepat. Sebab pancaran radiasi pada laptop yang sedang dicharge biasanya jauh lebih tinggi ketimbang laptop yang tidak sedang dicharge. Karena itu sebaiknya tinggalkan laptop sampai benar-benar terisi penuh baterainya.