Team Secret keluar sebagai juara Shanghai Major setelah berhasil mengalahkan Team Liquid dengan skor 3 – 1 dari seri Best of Five. Dengan kemenangan ini pemain dari Team Secret, Clement ‘Puppey’ Ivanov menjadi pemain pertama yang mendapatkan dua piala kejuaraan yang di selenggarakan oleh sang creator Dota 2, Valve Software.
Team Secret merupakan suatu organisasi eSports pribadi milik Kemal Sadikoglu asal Turki, yang beranggotakan pieliedie dari Swedia, w33 dari Romania, MiSeRy dari Denmark, Puppey dari Estonia,dan EternalEnVy dari Kanada
Team Liquid sendiri adalah organisasi eSports dari Belanda yang pemain nya juga berasal dari berbagai negara, FATA dan KuroKy dari Jerman, JerAx dan Matumbaman dari Finlandia, dan MinD_ContRoL dari bulgaria, mereka disponsori oleh HTC, HyperX, Alienware, Razer
Pada kesempatan ini mari kita lihat lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi di Grand Final Shanghai Major
Game Pertama
Draft pada game pertama lumayan menarik, dengan kedua tim memilih hero-hero yang menjadi ciri khas masing masing tim. Dengan melihat keseluruhan hero, Team Secret lerlihat sangat ingin mengontrol permainan dengan hero-hero nuker dan disabler.
Pada laning stage rotasi Enchantres yang sangat baik dari Clement ‘Puppey’ Ivanov berhasil mengamankan dua bahkan tiga lane untuk keunggulan Team Secret. Di sisi lain Team Liquid lebih memilih bermain dengan berfokus kepada team fight dengan memilih Phoenix, Faceless Void, Witch Doctor, Invoker di midlane, dan Necrophos untuk eksekusi. Agar draft dari Team Liquid dapat berhasil, mereka harus menguasai vision map agar hero core dari Team Liquid bisa mendapatkan farm untuk fase pertengahan hingga akhir game
Tetapi rencana Team Liquid tidak berjalan seperti yang mereka inginkan dan mereka pada akhir nya tertinggal dalam farming dan experience karena rotasi Puppey yang sempurna. Pada pertengahan game pada penonton dan caster sudah dapat melihat Team Secret sudah pasti memenangkan game pertama. Akan tetapi semuanya terkejut ketika Team Liquid berhasil memenangkan dua teamfight berkat Chronosphere yang hebat dari Faceless Void yang di mainkan Ivan ‘MinD_ContRoL’ Borislavov.
Akan tetapi pada akhirnya keunggulan Team Secret dari awal hingga pertengahan game terlalu besar, sehingga Team Liquid tetap tidak bisa memenangkan game pertama.
Game Kedua
Memasuki game kedua, pemilihan hero agak sediri berubah. Team Liquid kali ini memilih hero yang lebih kuat untuk fase awal permainan. Team Secret sendiri memilih hero yang kuat untuk bertabrakan di teamfight dengan hero core yang dapat keluar masuk pertempuran sesuka hati. Ursa, Winter Wyvern, Lion, Death Prophet, dan Dark Seer merupakan komposisi tim yang mengerikan dalam teamfight, namun Team Liquid tidak gentar dalam menghadapi draft Team Secret.
Pada game kedua pertandingan agak lebih imbang daripada game pertama karena kedua tim agak lebih berhati-hati dalam menginisiasi pertempuran, karena kesalahan kecil dapat berakibat fatal bagi kedua tim. Tapi kali ini Team Liquid memiliki keunggulan dalam teamfight dari awal dan pertengahan game dan mulai meninggalkan Team Secret dalam perolehan kill dan farm. Ketika game memasuki fase akhir, Team Secret mulai menunjukan taring nya dan memenangkan beberapa teamfight besar dan akhirnya sekali lagi kedua tim bermain imbang
Akan tetapi, sinergi hero dari Team Liquid jauh lebih baik dengan menggunakan Primal Roar dari MinD_ContRoL di ikuti oleh Sunstrike dari FATA mengakibatkan Darkseer yang di mainkan oleh MiSeRy dari Team Secret kewalahan.
Pada akhirnya pushing dari Team Liquid terlalu kuat untuk di tangkis, maka pada menit 50 Team Secret menyerah pada game kedua
Game Ketiga
Game ketiga merupakan game yang kritikal bagi Team Liquid karena jika mereka kalah mereka akan memiliki tekanan yang berat untuk game berikutnya. Maka mereka bermain lepas dengan memilih Outworld Devourer, dan Wisp. Duo dari Team Liquid membuat Team Secret sedikit kebingungan, tetapi tidak cukup untuk merubuhkan semangat mereka. Selanjutnya mereka memilih Lion dan Tidehunter di ikuti oleh pick terakhir Tiny.
Draft dari Team Liquid menunjukan bahwa mereka menginginkan damage yang lebih besar dari hero hero mereka pada game sebelumnya, dengan gaya agak defensif dan damage gabungan dari OD dan Tiny. Team Secret sendiri merespon dengan draft aneh khas mereka, memilih Nature’s Prophet, Invoker, Doom, Clinkz, dan Disruptor. Team Secret jelas sadar betapa kuat combo Tiny dan Wisp dari Team Liquid, maka mereka mencoba mengontrol dengan Clinkz, dan Disruptor. Dengan kedua tim memiliki hero-hero yang agresif, maka game ketiga di penuhi oleh teamfight yang kacau dari menit menit awal, karena jika salah satu tim dapat unggul terlebih dahulu, maka dapat di pastikan mereka akan menguasai permainan.
Pada akhirnya berkat kekuatan pushing dan fighting dari Clinkz yang memiliki damage yang besar, Team Secret memenangkan banyak pertempuran dan menghancurkan tower jika ada kesempatan, maka combo Tiny Wisp dari Team Liquid tidak dapat berbuat banyak. Team Secret pun memenangkan game ketiga dengan skor 2 – 1 dan tinggal memenangkan satu game lagi untuk menjadi juara.
Game Keempat
Game keempat dari Grand Final, kedua tim terlihat mengerahkan seluruh kemampuan dan konsentrasi mereka, akan tetapi dengan keunggulan satu game untuk Team Secret, ada beban yang sangat besar pada bahu Team Liquid, karena jika mereka kalah dalam game keempat maka Team Secret akan menjadi juara
Team Secret memulai dengan draft Lion dan Doom, di ikuti dengan Beastmaster, Slark, dan pick mengejutkan windranger. Lagi-lagi Team Secret menginginkan kombinasi hero yang dapat mengontrol Team Liquid dengan hero core yang juga memiliki damage yang besar untuk membunuh dengan instant. Team Liquid merespon dengan Invoker, Tusk untuk roaming support bersama dengan Dazzle, offlane Faceless Void, dan Drow Ranger yang banyak orang berfikir sebagai pick yang aneh
Pada menit awal, game sangat sunyi karena kedua tim sangat lah berhati-hati dengan keadaan permainan, agar tidak memberikan terlalu banyak kill dan farm ke oposisi. Sampai dengan menit kesembilan hanya terdapat dua kill, dan keduanya milik Team Secret. Team Liquid sangat membutuhkan fight pada early game untuk memastikan keunggulan terhadap Team Secret, namun Team Secret sangatlah berhati hati. Karena tidak banyak pertempuran terjadi maka Team Liquid sangat tertinggal seiring berjalan nya waktu, dan pada akhirnya mereka harus menghadapi Slark dari Jacky ‘EternalEnVy’ Mao dan Doom dari Clement ‘Puppey’ Ivanov yang sudah sangat kuat.
Karena sudah tidak dapat menahan lebih lama lagi, maka Team Liquid menyerah bahkan sebelum permainan menyentuh menit ketiga puluh.
Team Secret pun menjadi juara Shanghai Major dan membawa pulang hadiah uang sebesar 1.1 Juta Dollar AS atau sekiranya 14.5 Miliar Rupiah. Team Liquid sendiri harus puas dengan hadiah 400 Ribu Dollar Amerika atau sekitar 5.2 Miliyar Rupiah, Hmm Not Bad.
Funfact
Clement ‘Puppey’ Ivanov dan Aliwi ‘w33’ Omar dari Team Secret berulang tahun pada tanggal 6 maret. Menjadi juara Shanghai Major merupakan kado yang istimewa bagi kedua player, bahkan ulang tahun mereka di rayakan di stage. Happy Birthday Puppey & w33!