Tips Memaksimalkan SSD – Pasar komputer di Indonesia sedang di serang oleh produk-produk SSD berharga terjangkau. Seharusnya ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan performa komputer baik notebook maupun desktop PC kamu secara signifikan. Hanya saja, image sebuah SSD yang memiliki batas waktu pengunaan (MTBF = Main Time Before Failure), membuat banyak praktisi komputer masih ringkih.
Nah, untuk mengurangi kekhawatiran yang sering timbul saat memutuskan uprade system komputer menggunakan SSD, kali ini Pemmzchannel akan berikan 10 Tips Memaksimalkan SSD agar performanya tetap terjaga namun tetap membuat usia pakainya tahan lama.
1. Reduce write-heavy tasks
Salah satu kekhawatiran utama saat memutuskan menggunakan SSD sebagai System storage adalah, ketidakmampuan SSD menghandle intensitas yang sama setiap siklus baca/tulis dimana HDD berbasis plate dengan mudah melakukannya
Bagaimanapun, performa tulis akan tetap lebih lambat dari performa baca, jadi mengurangi seringnya melakukan copy file apalagi file berkapasitas besar ke SSD otomatis akan meningkatkan performanya.
2. Enable write caching
Metode ini sudah aktif secara default, tapi tak ada salahnya melakukan cek ulang bahwa data yang akan di tulis di SSD sudah ter-‘cache’ ke RAM sebelum secara permanen tersimpan dalam SSD. Untuk melihat apakah metode ini sudak aktif atau belum, kamu bisa masuk ke :
- Device Manager dengan cara klik kanan pada ‘Computer’ dan pilih ‘Properties’.
- Pilih ‘Device manager’ pada kiri atas lalu klik ‘Disk drives’
- Pilih drive SSD yang akan di cek write cache nya. Klik kanan kemudian pilih ‘Properties
- Pilih tab ‘Properties’ dan centang kotak bertuliskan ‘Enable write caching’
3. Tweak paging files
Tips Memaksimalkan SSD selanjutnya adalah menggunakan sebagian area pada HDD sebagai virtual Memory bisa menjadi alternatif proses Swap, yang dapat menurukan performa SSD. Sebaiknya opsi ini di non-aktifkan dengan cara :
- Klik ‘Start’, klik kanan ‘Computer’ dan pilih ‘Properties’
- Pilih ‘Advanced system settings’,
- kemudian masuk ke tab ‘Advanced’
- klik ‘Settings’ di bagian ‘Performance’
- Masuk ke tab ‘Advanced’ dan klik ‘Change’ pada bagian ‘Virtual memory’.
- Clear tanda pada kotak ‘Automatically manage paging file size for all drives’
- Sorot drive SSD (biasanya “C” dan pindahkan dot ke opsi ‘No paging file’
- Klik ‘Set’, kemudian klik ‘OK’ untuk semua jendela dialog yang muncul.
4. Move temporary files
Pindahkan file temporary windows ke drive lain. Ini juga akan mengurangi siklus penulisan pada SSD selama OS beroperasi. Caranya :
- Masuk ‘Computer Properties’
- Masuk ‘Advanced system settings’
- Lalu pilih tab ‘Advanced’
- dan klik ‘Environment variables’.
Kamu akan temukan daftar fungsi untuk ‘temp dan ‘tmp’ milik user id yang sedang berjalan. Pilih salah satunya kemudian ‘Edit’ untuk memindahkan ke folder lain. Ingat, pastikan folder tujuan ada di drive lain.
5. Disable indexing
Menon-aktifkan proses index merupakan salah satu cara mengurangi aktifitas tulis pada SSD juga dapat meningkatkan performanya, efeknya efisiensi waktu saat ingin mencari sesuatu dengan cepat akan berkurang. Sebaiknya, mulailah disiplin menata file.
Jika sudah yakin disiplin, dan kamu memutuskan untuk menggunakan metode ini, langsung saja
- buka ‘My Computer’
- Klik kanan pada drive SSD, dan pilih ‘Properties’
- Lihat bagian paling bawah dan uncheck ‘Allow files on this drive to have contents indexed in addition to file properties’.
6. Create a RAM disk
Metode ini bisa digunakan jika kamu tak memiliki secondary storage namun memiliki banyak kapasitas RAM yang tak terpakai. Untuk menggunakan metode ini, kamu diwajibkan memilik RAM lebih dari 4GB, minimal 8GB lah. Jika syarat sudah dimiliki, kamu bisa menggunakan salah satu software Ram Disk seperti yang sudah pemmzchannel ulas disini.
RAM Disk: Solusi Gratis Pengganti SSD
-
6.1 Move caches to RAM disk
Gunakan juga Metode ini untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi RAM Disk. Karena faktanya, RAM akan tetap jauh lebih cepat di banding sebuah physical drive. Hanya saja kamu harus selalu ingat, metode ini temporary dan cache file tersebut akan lepas dari ngatan RAM saat komputer di matikan.
-
6.2. Temporary internet files
Seringnya melakukan browsing di internet membuat cache browser terus membengkak. Nah, jika kamu juga disiplin menandakan (bookmark) web-web yang kamu inginkan, history dari browser selama berselancar tak lagi kamu butuhkan. Nah, gunakan saja aplikasi RAM disk tadi untuk memindahkan Temporary internet files kamu ke RAM. Caranya,
- Masuk ke ‘Control Panel’ lalu ‘Internet options’
- Pilih tab ‘General’ kemudian Pilih ‘Move folder’.
- arahkan folder ke RAM drive
Jika kamu pengguna Firefox, ketik about:config pada ‘address bar’ dan cari ‘browser.cache.disk.parent_director‘. Selanjutnya tinggal double-click parameter ini dan masukan lokasi baru untuk cache.
7. Check TRIM functions
Fitur TRIM membuat system dapat memberikan info pada SSD, data blok mana yang tak lagi dibutuhkan hingga blok tersebut bisa di wipe. Fitur ini membuat disk selalu dalam kondisi optimal dalam bekerja. Sejak windows 7, fitur TRIM sudah ter-embed di dalamnya, hanya saja mungkin belum di aktifkan secara default. Untuk mengetahui kondisi aktif atau tidak
Buka ‘command prompt’ menggunakan akses administrator. Jika belum pernah klik ‘Start | All programs | Accessories’ lalu klik kanan pada ‘Command prompt’ dan pilih ‘Run as administrator’. Lalu masukan perintah berikut :
fsutil behavior query DisableDeleteNotify
Tekan [Enter]. jika fitur TRIM aktif, kamu akan mendapati respone 0 (zero). ISebaliknya, jika hasilnya 1, berarti kamu masih harus mengaktifkannya secara manual dengan cara memasukan perintah :
fsutil behavior query|set DisableDeleteNotify = 0
8. Check disk TRIM support
Tak semua SSD memiliki fitur TRIM. Untuk memastikan, sebelum membeli ada baiknya kamu cari info SSD incaran kamu ke website vendor. Bila perlu, cari review lengkapnya terlebih dahulu karena, bisa saja dengan update firmware, sebuah SSD yang sebelumnya tak mendukung TRIM, menjadi mendukung. Dari review, kamu akan tahu cara mengaktifkannya.
9. Advanced Host Controller Interface
Motherboard kamu masih seri lawas?
Hal ini kurang baik untuk memaksimalkan penggunaan SSD, karena walaupun Windows Vista dan 7 secara native mendukung AHCI SATA controller, yang mampu membuat transfer data lebih cepat, namun jika motherboard atau notebook kamu tak mendukung AHCI standard, hal ini akan percuma. Untuk mengetahui apakah motherboard atau notebook kamu mendukung AHCI, silakan cek dalam menu bios-nya.
10. SSD Tweaker
Nah, metode ini merupakan “jalan pintas” dari semua Tips Memaksimalkan SSD diatas khususnya buat kamu yang segan melakukan 9 metode di atas secara manual. Aplikasi ini hadir sebagai alternatif berinterface lumayan mudah untuk memaksimalkan performa SSD sekaligus memperpanjang usia pakainya.
SSD Tweaker menawarkan one click setup termasuk ‘clear the paging file’ & ‘disable indexing’, ‘system restore’, ‘NTFS 8.3 name creation’ juga ‘file date stamping’. Terdapat juga opsi ‘Auto tweak settings’ yang akan membuat SSD moder kebanyakan beroperasi secara maksimal hanya dengan sekali klik.
Versi pro menawarkan seting yang lebih advanced, seperti ‘querying the TRIM status’ hingga modifikasi seting hibernasi. Kamu juga bisa manfaatkan TRIM optimisation manager yang akan membuat fitur TRIM berjalan lebih maksimal pada SSD kamu.
Nah itu tadi 10 Tips Memaksimalkan SSD agar performanya tetap terjaga namun tetap membuat usia pakainya tahan lama. Semoga kamu sudah tidak ragu lagi untuk memutuskan upgrade sistem penyimpanan laptop gaming atau desktop PC kamu dengan SSD.
Artikel kumpulan SSD tips ini disadur dan dimodifikasi dari artikel asli nya di sini
mantap, usefull article… trims