Satu lagi yang akan bikin Samsung ketar-ketir di awal tahun 2015. Xiaomi yang selalu sukses dengan metode online flash sale-nya beberpa waktu lalu membuat sebuah gebrakan yang secara langsung ingin mematahkan marketing sebuah produk flagship Samsung.
Kesuksesan Samsung dari 2011 hingga 2013 harus berakhir. 2014 merupakan tahun yang keam untuk pasar smartphone Samsung. Proyeksi penjualan yang hanya mencapai 40% dari target membuat pihak Samsung melakukan berbagai cara, salah satunya, memproduksi Galaxy S5 20% lebih banyak dari Galaxu S4 untuk memberikan harga kompetitif.
Saat ini, Xiaomi Arch memang masih sebatas produk konsep. Kehadirannya “mungkin saja” baru akan kita lihat paling cepat pada CES 2015. Keberhasilan Xiaomi membuat sebuah smartphone dengan dua layar melengkung tergantung dari kualitas software juga design ergonomi yang mereka riset tentunya. Belajar dari beberapa keluhan terhadap Samsung Galaxy Note Edge, diharapkan Xiaomi bisa menghadirkan sesuatu yang lebih baik.
Saat ini Samsung sepertinya tak mungkin lagi bersaing di semua segment harga pasar smartphone. Terlalu banyak merk yang menawarkan spesifikasi dan fitur yang lebih baik dengan harga yang lebih murah dari yang ditawarkan Samsung. Menyadari ini, sepertinya Samsung mulai menyempitkan fokus riset produk mereka lebih besar ke pasar high-end.
Kita lihat, mampukah Xiaomi mewujudkan konsep pada Xiaomi Arch ke dunia nyata?