[youtube=http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=SOpwHaQnRSY]
Dengan berkembangnya tren FPS dan action camera di masyarakat saat ini menggunakan kamera seperti GoPro, Google Glass dan action kamera lainnya, banyak orang membuat video perjalanan mereka dan meng-uploadnya di media sosial. Namun sayangnya seringkali kita menemukan banyak video tersebut yang terlihat “shaky” jika diproses menjadi time-lapse.
Microsoft saat ini sedang mengerjakan solusi untuk time-lapse yang terlihat “shaky” tadi menjadi video hyperlapse. Hyperlapse adalah istilah yang digunakan jika video time-lapse sangat halus, dan bahkan biasanya diproduksi menggunakan peralatan khusus videografer atau software video editing. Sayangnya hal ini sulit dilakukan pada action dan FPS camera seperti GoPro dan Google Glass.
Algoritma yang digunakan dalam pembuatan Hyperlapse adalah menggunakan rekonstruksi 3D, stiching dan blending. Hal ini membuat setiap frame dalam video terdiri dari gabungan-gabungan frame lainnnya yang serupa, hal ini membuat kualitas video menjadi berkurang namun menghasilkan video yang halus (smooth) dengan mudah.
Pada video di atas kita telah melihat perbedaan dari rekaman asli dan hasil hyperlapse menggunakan algoritma dari Microsoft. Tim dari Microsoft ini juga memberikan beberapa projek video di website mereka untuk menerangkan lebih lanjut bagaimana hyperlapse bekerja secara teknis.
Microsoft berharap bisa mengimplementasikan algoritma ini kedalam Aplikasi Windows, yang bisa berguna bagi Pemmzholics yang antusias terhadap videografi.